Istilah meteran biasanya digunakan untuk benda-benda yang memiliki ukuran panjang, seperti kain atau kayu. Namun, bagaimana jika istilah ini digunakan pada pizza? Ya, bayangkan Anda menyantap pizza yang bukan disajikan dalam bentuk loyang, melainkan memanjang seperti kain.

Seperti kita tahu, pizza adalah salah satu makanan favorit anak muda. Maklum, makanan yang satu ini bisa dinikmati bersama-sama sembari ngobrol. Namun, sebelum menjadi makanan yang disajikan di restoran seluruh dunia, pizza ternyata awalnya diciptakan untuk ratu.

Salah satu legenda urban menyebutkan pola dasar pizza awalnya tercipta pada 1889. Saat itu, Royal Palace of Capodimonte menugaskan Raffaele Esposito membuat makanan spesial (pizza) untuk menyambut kedatangan Ratu Margherita.

Dari tiga pizza yang diciptakan, ternyata sang ratu lebih suka pizza yang dihiasi warna bendera Italia, yaitu merah (tomat), hijau (kemangi), dan putih (mozzarella). Rupa seperti inilah yang kemudian menjadi semacam standar sebuah pizza.

Jika pizza biasanya disajikan dalam bentuk bulat dalam loyang, ada satu tempat yang menyajikan pizza dalam bentuk meteran. Tempat tersebut bernama Roast Chicken yang terletak di Jalan Binamarga 1/1, Bogor. Restoran yang mampu menampung kapasitas hingga 200 orang ini memiliki tempat yang cukup nyaman.

Bagi pengunjung yang membawa anak, tersedia aneka mainan di lantai bawah. Sementara di lantai atas, tersedia ruangan bernuansa kayu dengan meja yang cukup panjang. Nah, untuk menu andalan, restoran ini menjagokan pizza meteran dan roast chicken.

Pizza meteran adalah pizza yang berbentuk persegi panjang dengan ukuran meteran. Untuk topping-nya Anda bisa memilih antara ground beef, ground chicken, dan kaastengels. Menariknya, Anda bisa juga memesan per slice, setengah, atau seperempat meter.

Misalnya, jika memesan pizza meteran ukuran setengah meter. Anda bisa menggabungkan dua topping yaitu ground beef dan ground chicken. Pizza ukuran ini bisa dibagi hingga 8 slice. [INO]

Foto dokumen dutaindonesia.asia

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 27 September 2013