Begitu serunya pengalaman mereka berdua membuat para penggemarnya menunggu sekian lama untuk merasakan kembali serunya petualangan Sherina dan Sadam. Jika pada film pertama, Petualangan Sherina bercerita tentang Sherina dan Sadam yang berusaha meloloskan diri dari para penculik. Pada Petualangan Sherina 2 bercerita tentang keduanya yang berusaha menyelamatkan seekor anak orang utan dari sekelompok penjahat.
Setelah 23 tahun berlalu, dalam sekuel Petualangan Sherina 2, Sherina (diperankan oleh Sherina Munaf) pun kini tumbuh menjadi seorang wanita dewasa dan meniti karier sebagai jurnalis. Awalnya, ia diutus untuk meliput konferensi ekonomi di Swiss. Namun, sebuah tugas mendadak mengantarnya ke hutan Kalimantan untuk menyaksikan pelepasliaran orang utan ke habitat aslinya.
Petualangan baru pun dimulaiÂ
Sesampainya di Kalimantan, Sherina dikejutkan dengan kehadiran Sadam (Derby Romero), teman masa kecilnya yang kini bekerja sebagai manajer program LSM perlindungan satwa yang muncul di hadapannya. Tentu saja pertemuan tak terduga ini membawa mereka kembali ke kenangan masa kecil yang hangat dan penuh petualangan.
Namun, acara “reuni” hanya berlangsung singkat karena keduanya mendapatkan sebuah tantangan baru yang muncul. Usai melakukan pelepasliaran orang utan ke habitat aslinya, ada sekelompok orang yang mengincar anak orang utan untuk dijadikan bianatang piaraan. Singkat kata, seekor anak orang utan yang baru saja kembali ke alam bebas diculik oleh sekelompok penjahat yang tidak bertanggung jawab.
Sherina yang tidak terima dengan kejadian itu pun kembali ditarik ke dalam sebuah petualangan seru. Tentu saja bersama Sadam. Tidak sedikit rintangan yang dialami Sherina dan Sadam dalam menyelamatkan anak orang utan.
Penyekapan
Lika-liku petualangan mereka berdua dalam mengejar penjahat penculik anak orang utan berlangsung cukup mendebarkan. Namun di tengah aksi mendebarkan itu, masih terselip momen-momen musikal yang menampilkan nyanyian dan tarian yang memukau, serta drama yang menegangkan. Bahkan ketika mereka berdua disekap para penjahat dalam sebuah gudang besar yang tak memiliki jalan keluar.
Dikenal sebagai sosok perempuan yang sangat antusias, pemberani dan cerdas, karakter Sherina yang cenderung memimpin petualangan dan tak mau mendengarkan pendapat orang lain sedikit banyak mengganggu Sadam. Namun walaupun demikian, Sadam tetap kompak mengejar penjahat demi menyelamatkan Sayu, anak orang utan yang diculik.
Banyak pelajaran yang bisa dipetik dari film Petualangan Sherina 2, terutama tentang arti persahabatan, keberanian, serta pentingnya menjaga lingkungan.
Mampukah Sherina dan Sadam menemukan Sayu sang anak orang utan? Siapakah tokoh yang berada di balik komplotan penjahat penculik orang utan? Petualangan Sherina 2 menjanjikan keseruan petualangan yang tak kalah dibandingkan pendahulunya. Mira Lesmana, CEO Miles Films, menuturkan bahwa ide untuk mengangkat cerita tentang monyet di Kalimantan tersebut muncul secara tidak sengaja. Ketika memutuskan untuk membuat sekuel Petualangan Sherina 2, dia bersama dengan yang lainnya berpikir untuk membawa cerita yang baik tentang sesuatu yang dirasa perlu untuk disampaikan kepada penonton. Namun demikian, proses pembuatan Petualangan Sherina 2 memakan waktu yang tidak sebentar, lebih dari 2 tahun. Untuk penulisan naskah saja, waktu yang diperlukan mencapai sekitar 24 bulan. Biaya produksi yang harus dikeluarkan untuk film Petualangan Sherina 2 pun tidak sedikit, mencapai Rp 20 miliar. Biaya tersebut di luar biaya promosi yang harus dilakukan. Jika melihat animo penonton ditambah rasa kangen akan petualangan Sherina dan Sadam, rasanya film Petualangan Sherina 2 dapat menembus box office. Petualangan Sherina 2 sedianya diputar di bioskop Tanah Air mulai 28 September 2023. Jangan sampai ketinggalan menontonnya. 8Setelah lebih dari 23 tahun berlalu, Sherina dan Sadam kembali berpetualang dalam kisah yang lebih seru dan mendebarkan.Review overview
Summary