Menikmati senja di tepi Sungai Singapura membawa ketenangan tersendiri. Warna langit nan cantik, air yang tenang, serta desiran angin sore disuguhkan secara cuma-cuma oleh Negeri Singa. Ditambah lagi, sesekali terlihat Singapore River Cruise menyusuri sungai perlahan-lahan dan menembus lorong jembatan kuno Cavanagh Bridge.
Berangsur malam, warna jingga dari cakrawala mulai berbaur dalam gelap. Kini, giliran landmark dan bangunan sekitar sungai menyumbang terang dari pancaran kerlip cahaya. Mulai dari jembatan hingga bangunan megah Fullerton Hotel Singapore. Kehadirannya membuktikan bahwa Singapura masih menjaga pesona klasik di balik predikat negara modern yang melekat hingga kini.
Nama Gedung Fullerton (The Fullerton Building) diambil dari nama Robert Fullerton, gubernur pertama Negeri-Negeri Selat atau Straits Settlements (1826-1829). Meskipun telah direncanakan pada 1920, pembangunan baru dimulai pada Februari 1924 akibat kekurangan dana. Alhasil, gedung resmi berdiri pada Juni 1928.
Sebelum bertransformasi menjadi hotel bintang lima, bangunan sempat menjadi General Post Office (kantor pos), The Exchange (bursa), Chamber of Commerce (Kamar Dagang), dan The Singapore Club. Kesemuanya memainkan peran ekonomi penting dalam mengukuhkan Singapura tetap menjadi pusat perdagangan di Asia Tenggara kala itu.
Hanya ada dua bangunan lain di Singapura yang memiliki kemewahan arsitektur yang setara dengan Fullerton, yakni City Hall dan Supreme Court. Hotel mewah tersebut mencerminkan masa-masa kejayaan arsitektur Palladia. Ini dapat dilihat dari gerbang keretanya yang monumental dan tiang-tiang Doric nan khas.
Dirancang firma yang berpusat di Shanghai Keys & Dowdeswell, gedung bersejarah ini menyimpan fasilitas istimewa. Terdapat 400 kamar dan suite yang menghadap atrium, kaki langit pusat kota Singapura, promenade Sungai Singapura, atau Marina Bay. Tamu juga dapat bersenang-senang di kolam renang tanpa batas sepanjang 25 meter.
Beragam penghargaan pun berhasil didapatkan. Di antaranya Condé Nast Traveler USA, Readers’ Choice Awards (2004-2013) dalam Top 25 Hotels in Southeast Asia, The Asia Pacific Hotel Awards sebagai Best Hotel Architecture (2013), serta Travel + Leisure India’s Best Awards kategori Best Heritage Hotel (World Category) pada 2013. [*/GPW]