Saat ini, mungkin kamu sedang ingin merawat rumah kembali dengan memperbaiki beberapa panel kelistrikan. Tujuannya, ingin menambah kenyamanan di rumah saat bekerja selama masa pandemi.
Namun, yang harus kamu ketahui, risiko kesetrum jelas tidak bisa dilepaskan saat orang bersinggungan dengan pekerjaan kelistrikan. Nah, sayangnya banyak orang belum tahu bagaimana cara memberikan pertolongan pertama saat kesetrum listrik.
Kesetrum listrik tidak selalu menyebabkan kondisi kesehatan yang berat jika arus listriknya kurang dari 500 volt. Jika lebih dari itu, seseorang bahkan berisiko meninggal. Ini juga dipengaruhi ukuran tubuh, luasnya tubuh yang kesetrum, dan lamanya tersengat listrik.
Secara umum, gejala kesetrum listrik adalah kejang, luka bakar, sakit kepala, mati rasa, kesemutan, hilang kesadaran, mata atau telinga bermasalah, hingga detak jantung tidak teratur. Pada kasus yang parah, seseorang bisa juga berhenti jantungnya.
Baca juga :Â
Cara pertolongan pertama saat kesetrum listrik
Nah jika seseorang tersengat listrik, aturan awal yang harus dimengerti adalah jangan sampai kamu juga kesetrum. Berikut ini adalah beberapa panduan yang bisa dilakukan saat hendak menolong orang yang kesetrum.
1. Matikan aliran listrik
Sebelum menolong, segera putuskan aliran listrik di lokasi kejadian. Kamu harus segera mencari kotak sekering atau panel listrik yang berguna untuk memadamkan listrik. Jika tidak mematikan, pindahkan atau jauhkan korban dari sumber listrik dengan benda yang tidak bisa mengalirkan listrik. Jangan menggunakan barang basah atau berbahan logam. Kamu sendiri sendiri juga harus menjaga jarak dengan korban minimal enam meter dari korban yang tersengat listrik agar tidak ikut tersengat.
2. Panggil bantuan medis
Sebelum menolong, segera panggil bantuan medis. Jadi pertolongan dari ahlinya bisa segera datang saat kamu juga sedang berusaha menolong orang yang tersengat listrik. Maka, memiliki kontak darurat medis dalam ponsel kamu sangatlah penting.
3. Sebisa mungkin jangan dipindahkan
Jangan asal memindahkan posisi korban yang tersengat listrik. Tunggulah bantuan dari petugas medis datang. Kecuali, dia masih berada di area dengan ancaman bisa tersengat kembali.
4. Periksa tubuh
Sembari menunggu bantuan datang, kamu bisa memeriksa tubuh korban dengan cermat dari kepala hingga kaki. Jika korban masih sadar mampu berkomunikasi, tanyakan daerah tubuh mana yang mengalami nyeri. Karena bisa jadi aera itu memiliki efek cedera yang parah.
Jika korban menunjukkan tanda lemas, muntah, pingsan, napas cepat, atau wajah pucat, segera baringkan tubuhnya dengan kepala sedikit lebih rendah dari tubuh dan kaki terangkat. Tutupi juga tubuhnya dengan selimut atau benda hangat lainya.
Cek juga nadi dan napas korban. Jika melambat, segera lakukan CPR atau napas buatan. Maka, penting juga mengetahui cara memberikan napas buatan. Yang terakhir, jangan tinggalkan korban sendirian.
5. Mengobati luka bakar
Jika mengalami luka bakar, segera lepaskan pakaiannya dari tubuh. Hal ini agar lukanya tidak meluas. Bilas juga area yang terbakar dengan air dingin mengalir. Lakukan sampai rasa sakitnya mereda. Tutup segera lukanya dengan perban atau kain kasa.