Wabah virus corona atau Covid-19 membuat kita tak lagi bisa cuek dengan tubuh. Beragam hal kita lakukan untuk meningkatkan imunitas.

Kadang kala, informasi yang berseliweran cukup membingungkan, misalnya tentang khasiat bahan makanan tertentu. Karena impulsif, kita jadi panik membeli vitamin atau makanan tertentu meski harganya sudah tak masuk akal.

Di artikel ini, kita bahas mana yang sebenarnya perlu atau tak perlu dilakukan dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Kita mulai dari yang tidak perlu.

1. Tidak perlu: Fokus di jenis makanan tertentu

meningkatkan daya tahan tubuh
FOTO-FOTO: IKLAN KOMPAS/ IWAN ANDRYANTO, E. SIAGIAN, SHUTTERSTOCK.

Selama masa merebaknya Covid-19, kita mendengar makanan tertentu bisa menjadi superfood. Namun, anggapan ini tak sepenuhnya tepat. Memang benar bahwa malnutrisi akan menurunkan kemampuan kita melawan penyakit dan infeksi, tetapi mengasup hanya makanan tertentu juga kurang membawa benefit bagi tubuh.

Jadi, kalau Anda belum terbiasa makan beragam buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, rempah, atau sumber protein yang bervariasi, ini saat yang baik untuk memulai. Tak harus dengan “makanan super”.

2. Tidak perlu: Sama sekali antigula

meningkatkan daya tahan tubuh

Ada juga yang beranggapan, menghindari gula akan meningkatkan daya tahan tubuh. Gula yang berlebihan memang tak baik bagi tubuh, tetapi begitu pula dengan kurang gula.

Kadar glukosa yang terlalu tinggi atau rendah sama-sama berdampak negatif terhadap kesehatan. Untuk tetap sehat, tetaplah konsumsi gula dalam jumlah moderat dan pilihlah gula dari sumber yang lebih alami, seperti buah-buahan.

3. Tidak perlu: Konsumsi terlalu banyak vitamin

Multivitamin dalam dosis yang tepat akan bermanfaat, tetapi konsumsi berlebihan jelaslah tidak menyehatkan. Dosis yang terlalu tinggi justru akan menyebabkan efek samping, seperti pusing, badang limbung, atau rasa mual. Bahkan, yang lebih serius seperti kerusakan organ seperti ginjal atau hati.

meningkatkan daya tahan tubuh

Nah, sekarang kita lanjutkan dengan apa yang akan berdampak dalam memperbaiki daya tahan tubuh.

4. Perlu: Pastikan asupan vitamin D

meningkatkan daya tahan tubuh

Vitamin D dalam dosis yang moderat akan meningkatkan daya tahan tubuh. Sejumlah riset menunjukkan, sistem imunitas membutuhkan vitamin D untuk melawan virus.

Meski mungkin Anda tetap bisa tertular, kecukupan vitamin D akan mengurangi keparahan penyakit dan membantu pemulihan.

Tambahkan makanan yang mengandung vitamin D dalam pola makan harian, seperti kuning telur, salmon, tuna, sarden, jamur, susu, hati sapi, atau udang. Manfaatkan sinar matahari pagi untuk sejenak berjemur sambil berolahraga.

5. Perlu: Tidur cukup

meningkatkan daya tahan tubuh

Nasihat ini sudah sering diulang-ulang. Tidur sangat krusial bagi tubuh untuk pemulihan dan daya tahan. Entah ada wabah atau tidak, tidur yang cukup akan membantu kita tetap sehat.

Bagi kebanyakan orang, durasi tidur yang ideal adalah 7–9 jam per hari. Ketika tidur, tubuh melakukan pemulihan dan perbaikan sejumlah fungsi esensial, termasuk sistem imunitas. Menurut sejumlah riset, 1 malam kurang tidur saja dapat menurunkan sel imunitas sampai 70 persen.

6. Perlu: Olahraga

meningkatkan daya tahan tubuh

Olahraga menjaga kita tetap bugar dan bahagia. Aktivitas ini juga merawat fungsi-fungsi tubuh. Olahraga akan mengurangi peradangan dan menyokong sel yang berfungsi melawan infeksi.

Jika Anda bekerja dari rumah atau jauh dari pusat kebugaran, ada banyak cara untuk tetap berkeringat. Peregangan, yoga, atau olahraga kardio seperti burpee, push up, dan lain-lain mudah dilakukan tanpa peralatan khusus. Bonusnya, endorfin dari olahraga juga akan mengurangi stres.

7. Perlu: Tentu, kelola stres

membaca buku favorit.

Bahkan, dalam situasi yang tak pasti dan agak menggelisahkan, mengelola stres amat penting untuk tetap sehat. Stres akan menurunkan imunitas tubuh.

Strategi yang baik akan membantu Anda menghindari panik atau mencerna informasi yang salah. Memilih sumber informasi yang tepercaya atau mengambil rehat dari memantau media sosial dapat membantu.

melakukan meditasi.

Temukan pula cara untuk tetap relaks, misalnya membaca buku favorit, menonton film, meditasi, atau bermain dengan hewan peliharaan dapat pula melepaskan stres.