Sebagian orangtua yang menjalani kerja dari rumah, boleh jadi merasa “senang” karena bisa dekat dengan buah hati mereka. Kualitas dan kuantitas waktu bersama yang dulu terasa “mewah” lantaran banyak waktu tersita untuk urusan pekerjaan, kini bisa didapatkan.

Maklum saja, detik per detik waktu perkembangan sang buah hati bisa dipantau dari dekat. Terlebih bagi mereka yang memiliki anak usia batita. Ketika anak mulai bisa berdiri dan berjalan, hampir bisa dipastikan orangtua yang menyaksikan akan meneteskan air mata bahagia.

Namun, berjalan bukan satu-satunya tanda tumbuh kembang si kecil pada periode penting ini. Pada usia 12–24 bulan, terjadi perkembangan otak yang sangat pesat dan hal itu ditandai dengan bertambahnya keterampilan bicara, berjalan, atau mengingat. Boleh jadi, perayaan ulang tahun yang pertama menjadi tanda bahwa si kecil sudah meninggalkan masa bayi dan mulai memasuki masa batita.

Saat memasuki usia 12 bulan atau 1 tahun, buah hati kesayangan Anda pun mulai memiliki kemampuan berpikir, belajar, dan mengingat perilaku orang atau kejadian di lingkungannya. Bahkan, ia mulai memahami simbol, meniru, membayangkan, dan bermain pura-pura.

Tanpa disadari, anak juga membutuhkan apresiasi dan perayaan momen. Bahkan, menurut ahli psikolog perkembangan anak, hal ini sangat penting pada usia self-conscious emotion karena anak akan merasa kompeten, termotivasi terampil, dan emosi umum sehat sehingga siap menghadapi tantangan hidup dan masuk lingkungan sosial.

Nah, di sinilah peran orangtua, terutama ibu, sangat penting. Terutama untuk memastikan perkembangan bahasa sang buah hati. Akan lebih baik jika ibu selalu berusaha memahami perasaan si kecil untuk membantunya mengembangkan emosi. Selain menyediakan tempat bermain untuknya agar bisa bereksplorasi, ada baiknya ibu juga memberikan pujian jika sang buah hati bersikap manis.

Namun, pujian saja tidak cukup. Ada baiknya orangtua memenuhi kecukupan gizi dalam tahap tumbuh kembang. Hal ini mutlak dibutuhkan untuk mengoptimalkan pertumbuhan fisik, terutama mata, telinga, otak, syaraf, mulut, otot, tulang, tangan dan kaki, serta organ-organ lain karena sangat penting ketika anak menjelajah serta mengembangkan kemampuan kognitif, imajinasi, kreativitas, dan percaya diri untuk berkarya dan berprestasi pada kemudian hari.

Oleh karena itu, orangtua harus rajin melakukan stimulasi setiap hari dengan penuh kasih sayang untuk merangsang pendengaran, penglihatan, komunikasi, berpikir, bergerak menjelajah, mengembangkan imajinasi, kreativitas, dan berkarya untuk berprestasi tinggi dan sukses pada masa dewasa.

peran orangtua