Temperatur mesin yang cepat panas adalah kondisi mobil yang tidak bisa dianggap sepele, lantaran ini menjadi tanda adanya gangguan pada komponen dalam sistem pendingin seperti pompa air, radiator, dan kipas pendingin.

Ada beberapa kemungkinan yang menjadi biang keladi masalah tersebut. Kemungkinan pertama adalah kondisi tutup radiator yang sudah tidak memadai. Coba periksa komponen ini, terutama karet/seal. Jika sudah terlihat getas, sebaiknya langsung diganti karena karet ini akan menahan tekanan air yang meningkat ketika mesin menyala. Jika kondisi tutup radiator tidak baik, air dalam radiator akan keluar akibat tekanan tersebut.

Kemungkinan kedua yang menyebabkan temperatur mesin cepat panas adalah kebocoran radiator yang sering kali tidak terlihat dalam kondisi mesin dingin (kecuali kebocoran sudah cukup parah). Kebocoran kecil akan terlihat saat mesin sudah panas, yang untuk memastikan hal tersebut perlu diperhatikan jejak kebocoran berupa bekas aliran air kecokelatan yang mengering.

Kemungkinan ketiga adalah kotoran maupun karat yang menyumbat saluran radiator. Kalau didiamkan, hal ini tentu akan mengganggu aliran air pendingin dan otomatis membuat mesin lebih cepat panas. Agar tidak terjadi hal tersebut, kuras radiator secara rutin dan sebaiknya menggunakan coolant yang umumnya dilengkapi zat antikarat. Saat menguras radiator, periksa juga saluran-saluran yang terhubung ke radiator. Pastikan bagian tersebut dalam kondisi bersih.

Kemungkinan terakhir, cermati apakah tali kipas masih berfungsi dengan baik. Sementara untuk electric fan, apakah komponen ini bekerja sebagaimana mestinya kala temperatur mesin mencapai batas yang ditentukan. Gangguan pada komponen tersebut bisa saja terjadi pada switch maupun penggerak elektriknya. [ASP]

foto: Tommy Budi Utomo