Saat beroperasi, mesin mobil mengeluarkan getaran yang cukup besar karena komponen di dalamnya berevolusi. Oleh karena itu, diperlukan engine mounting yang cukup kuat agar bisa memegang mesin yang berat sekaligus lentur agar getaran yang terjadi tidak dirasakan di dalam kabin.

Melihat fungsinya yang penting untuk mendukung kenyamanan berkendara, baik pemilik maupun pengemudi, harus jeli dan peka merasakan kalau bagian tersebut mengalami masalah. Ada dua cara untuk mengetahui gangguan pada engine mounting.

Pertama, melihat kondisi fisik bagian tersebut. Kalau karet-karetnya sudah terlihat kering atau getas, atau bahkan karet-karet tersebut terlihat sobek, jangan berpikir dua kali untuk mengganti komponen tersebut.

Selain melihat kondisi fisik, gangguan atau kerusakan pada engine mounting bisa dideteksi dengan merasakan getaran mobil. Kondisi engine mounting yang sudah tidak layak tentu tidak akan mampu meredam getaran mesin dengan baik. Apalagi ketika melewati jalan rusak, mesin akan terasa terpantul-pantul lantaran karet-karetnya yang sudah rusak.

Kalau kondisi engine mounting sudah cukup parah, saat mobil dalam posisi idle pun getaran sudah terasa sampai ke dalam kabin dan kemudi. Kalau sudah begini, segera Anda bawa ke bengkel walaupun engine mounting sudah rusak kendaraan masih bisa dijalankan beberapa kilometer, tentu dengan memerhatikan putaran mesin. Jaga agar putaran mesin tetap rendah untuk menghindari getaran mesin yang berlebihan.

Sebagai catatan, kerusakan engine mounting bisa terjadi karena usia pemakaian, getaran mesin, panas yang muncul di ruang mesin, atau komponen ini terkena minyak, seperti minyak pelumas atau bahan bakar. [ASP]

foto: shutterstock