Selain membantu agar nantinya anak dapat menyelesaikan masalah dengan baik, meningkatkan kemampuan untuk mencari solusi dapat membuat anak memiliki kinerja lebih baik ketika di sekolah. Selain itu, harga diri anak di antara teman-temannya semakin meningkat.
Ada berbagai cara dalam mengajarkan anak supaya mampu menjadi pemecah solusi. Misalnya, untuk anak yang baru mulai duduk di bangku sekolah dasar, cobalah memberi tantangan dengan menyuruhnya mengenakan pakaian secara mandiri. Selain itu, jika anak sudah agak besar, latihlah mencari jalan keluar saat terdapat perselisihan dengan kakak atau adiknya.
Langkah mengasah kemampuan anak
Sebuah program berbasis penelitian menjabarkan langkah-langkah yang perlu diketahui dalam menyelesaikan sebuah permasalahan. Langkah pertama adalah mengidentifikasi permasalahan, kemudian membuat daftar semua kemungkinan tindakan atau solusi yang bakal diambil. Setelah itu, pertimbangkan solusi-solusi yang lebih memungkinkan.
Setelah mempertimbangkan solusi yang bakal diambil, langkah berikutnya adalah memilih dan mempraktikkan solusi. Dan, terakhir, evaluasi solusi tersebut.
Memberi pengetahuan tentang langkah-langkah tersebut tidaklah cukup. Oleh sebab itu, butuh upaya untuk mempraktikkannya agar terbiasa melakukan langkah-langkah yang dimaksud. Cobalah secara rutin Anda memberikan sejumlah tantangan pada anak. Lihat, sampai seberapa terampil ia berupaya mendapatkan solusi yang tepat.
Bersedia menjadi panutan
Sebagai orangtua, Anda juga harus bersedia menjadi panutan atau model dalam memecahkan masalah. Hal ini karena anak-anak juga banyak belajar dengan mengamati orang-orang di sekitarnya.
Elizabeth Gutierrez dari Michigan State University, AS, menjelaskan, anak-anak dapat belajar untuk bersikap tegas secara verbal dengan cara melihat dan mendengarkan orang-orang di sekitarnya dalam menyelesaikan sebuah permasalahan.
Langkah selanjutnya adalah membantu anak mengidentifikasi masalah yang dijumpai. Hal ini karena anak harus tahu pokok permasalahan yang dijumpai sebelum mulai memecahkan masalah tersebut.
Mendorong anak untuk memiliki rasa ingin tahu akan sebuah solusi juga merupakan langkah tepat agar anak dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi. Misalnya, membuat hipotesis menyenangkan terkait ide-ide yang dimiliki anak dalam mendapatkan solusi.
Meski tujuan akhirnya adalah mendapatkan sebuah solusi, rangkaian dari proses pencarian solusi tersebut tidak kalah penting. Bisa saja dalam proses pemecahan masalah, ada banyak hal didapat dari proses “coba-coba” yang menambah pengetahuan dan keterampilan anak.
Hal tersebut seperti yang diungkapkan Jennifer Bashant PhD dalam Journal for Leadership Instruction pada 2014. Menurut Bashant, wajar apabila siswa merasa bingung saat mempelajari hal-hal baru. Melakukan kesalahan atau menyelesaikan tugas dalam waktu lama juga merupakan hal normal, bukan sebuah kegagalan.
Yang terakhir adalah diskusi. Hadirkan diskusi dua arah yang nantinya dapat dijadikan penentu sebuah solusi. Misalnya, si anak mempunya solusi A, sedangkan menurut Anda solusinya adalah B, hal ini dapat didiskusikan sehingga mendapatkan solusi yang tepat dan bisa diterima si anak.