Oleh karena itu, persiapan pensiun bukan sekadar pilihan, tetapi sebuah keharusan bagi siapa pun yang ingin menikmati hidup di usia senja dengan kualitas yang tetap prima.
Banyak orang mengira bahwa pensiun masih jauh dan dapat dipikirkan nanti. Namun, tanpa persiapan yang baik, masa pensiun bisa menjadi beban, bukan kebebasan.
Beberapa alasan mengapa perencanaan pensiun sangat penting, antara lain adalah stabilitas finansial di usia , menghindari ketergantungan finansial pada keluarga, mengatasi inflasi dan biaya hidup yang meningkat, serta tentu saja untuk menikmati hidup yang tenang.
Tidak ada waktu yang spesifik untuk memulai persiapan pension. Jawabannya, tentu saja secepat mungkin! Semakin dini mempersiapkan pensiun, semakin besar peluang untuk memiliki dana yang cukup di masa depan.
Idealnya, persiapan pensiun dimulai sejak mulai bekerja, yaitu di usia 20-an atau 30-an. Namun, jika baru mulai di usia 40-an atau 50-an, masih ada strategi yang bisa diterapkan untuk mengejar ketertinggalan.
Semua orang baiknya mempersiapkan pensiun
Sebaiknya pensiun bukan hanya dpersiapkan oleh mereka pekerja kantoran. Semua orang ada baiknya mempersiapkan pension, termasuk para atlet jika mereka sudah tidak lagi berlaga di lapangan.
Bagi seorang atlet, masa pensiun bukan hanya tentang berhenti bertanding, tetapi juga transisi besar dalam hidup. Berbeda dengan pekerja kantoran yang bisa bekerja hingga usia 60 tahun atau lebih, atlet sering kali harus pensiun di usia yang jauh lebih muda, bahkan sebelum usia 40 tahun.
Oleh karena itu, perencanaan pensiun menjadi sangat krusial agar mereka tetap memiliki kehidupan yang stabil dan nyaman setelah tak lagi aktif di dunia olahraga. Tidak heran jika para atlet juga mulai merambah dunia bisnis untuk mempersiapkan masa pensiunnya nanti.
Sebut saja beberapa atlet nasional bulu tangkis Indonesia, seperti Hendra Setiawan, Rian Ardianto dan Anthony Sinisuka Ginting yang bermitra dengan Rumah Makan Padang Payakumbuah cabang Yogyakarta. Maklum saja hal ini merupakan bentuk keberlanjutan investasi serta bisnis setelah pensiun menjadi atlet nasional.
“Bisnis kemitraan payakumbuah cocok untuk (mereka) yang sudah pensiun selain itu. RM Payakumbuah berharap bisa terus ekspansi secara nasional dan juga internasional sehingga bisa terus tumbuh dan memberikan lapangan kerja yang lebih banyak khususnya untuk masyarakat di Indonesia” ucap Arief Muhammad, pemilik RM Payakumbuah.
Pensiun bagi atlet bukan sesuatu yang bisa dihindari, tetapi sesuatu yang harus direncanakan sejak dini. Dengan strategi keuangan yang tepat, investasi yang cerdas, dan pengembangan keterampilan baru, atlet atau siapapun orangnya bisa menjalani masa pensiun dengan tenang, tetap aktif, dan bahkan meraih kesuksesan. Lalu, sudahkah Anda mempersiapkan masa pensiun?