Oleh karena itu, pengembangan UMKM menjadi faktor krusial dalam membangun ekonomi yang kuat dan berkelanjutan. UMKM memiliki peran yang sangat penting dalam roda perekonomian Indonesia.
Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, sektor UMKM menyumbang lebih dari 60 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa UMKM memiliki kontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
UMKM bahkan juga menyerap lebih dari 90 persen tenaga kerja di Indonesia. Dengan berkembangnya sektor ini, semakin banyak kesempatan kerja yang tersedia, sehingga mampu mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Banyak UMKM yang telah berhasil menembus pasar internasional dengan produk berkualitas dan inovatif. Dengan pengembangan yang tepat, UMKM dapat menjadi kekuatan ekspor yang meningkatkan devisa negara.
Tantangan yang dihadapi UMKM
Meskipun memiliki peran penting, UMKM masih menghadapi berbagai tantangan yang menghambat pertumbuhannya, antara lain keterbatasan modal, kurangnya akses pasar, kurangnya inovasi dan teknologi, serta regulasi dan birokrasi yang rumit.
Untuk memastikan UMKM terus berkembang dan berkontribusi bagi perekonomian nasional, diperlukan berbagai strategi dan dukungan, di antaranya akses permodalan yang lebih mudah, digitalisasi dan transformasi teknologi, pelatihan dan pengembangan SDM, serta kemitraan dengan korporasi dan ekspor.
Untuk mendukung pengembangan UMKM, salah satu merek margarine kenamaan pada Selasa (18/2/2025 mengumumkan peluncuran program pengembangan UMKM yang komprehensif, “BlueBand Professional UMKM Star #AhlinyaRasaSukses,” bersamaan dengan peluncuran BlueBand Master Cake Margarine 500g, yang dirancang untuk memberikan solusi berkualitas dan ekonomis bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Kuliner. Program ini menggabungkan kompetisi digital, master class yang dipandu oleh para ahli, dan dukungan bisnis praktis di Jakarta, Bandung, dan Surabaya mulai Februari hingga Juni 2025.
“Inisiatif ini menunjukkan dedikasi yang berkelanjutan untuk mendukung UMKM kuliner Indonesia,” ucap Ade Savitri, Marketing Director PT Flora Food Indonesia. “Dengan menggabungkan BlueBand Master Cake Margarine kemasan ekonomis dan program pengembangan bisnis yang komprehensif, kami membantu para pengusaha kuliner menghadapi tantangan pasar sekaligus mempertahankan daya saing mereka,”
Program ini telah mendapat dukungan dari Maman Abdurrahman, ST, Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Republik Indonesia. “Program ini merupakan salah satu contoh kontribusi positif dalam upaya mendorong UMKM Kuliner untuk naik kelas, lebih berkembang, dan mampu memberikan kontribusi lebih besar bagi perekonomian negara di masa mendatang,” kata Maman Abdurrahman.
Memahami pentingnya permodalan bagi UMKM Kuliner, Tika Larasati HP, SAk, MAk. selaku Business Incubation & Stakeholder Management Department – BNI hadir melengkapi pembahasan seputar manajemen permodalan. “Memahami bahwa modal masih menjadi tantangan UMKM untuk berkembang, kami harap dengan kolaborasi pada program untuk UMKM Kuliner kali ini, kami bisa berkontribusi dan memberikan berbagai opsi bagi UMKM agar dapat lebih termotivasi untuk semakin naik kelas,” jelas Laras.
Pengembangan UMKM bukan hanya tanggung jawab pelaku usaha, tetapi juga pemerintah, swasta, dan masyarakat. Dengan dukungan yang tepat, UMKM bisa menjadi kekuatan utama dalam meningkatkan perekonomian nasional, menciptakan lapangan kerja, serta memperkuat daya saing Indonesia di kancah global.