Bagi kamu yang berusia remaja hingga dewasa awal, permasalahan menemukan jati diri sering menjadi topik utama dalam obrolan dengan rekan sejawat.

Menurut KBBI, jati diri berarti keadaan atau ciri khusus seseorang. Dengan kata lain, jati diri adalah gabungan dari ciri-ciri kepribadian, kemampuan, fisik, minat, hobi, dan berbagai faktor lain yang membentuk identitas pribadi seseorang.

Menemukan jati diri berarti mengenal diri sendiri dengan lebih baik dan mampu menentukan tujuan serta kebahagiaan apa yang ingin dicapai.

Menurut Carl Rogers, seorang psikolog humanistik, konsep untuk menemukan jati diri terbagi atas tiga hal: self image, ideal self, dan self esteem. Pelajari selengkapnya di artikel berikut ini.

Self image

Self image adalah pandangan anda terhadap diri sendiri dengan segala atribut yang kamu miliki. Atribut tersebut contohnya adalah fisik, kepribadian, ataupun peran sosial. Hal ini juga berkaitan dengan real self atau kondisi diri seseorang pada realitanya. Kebalikan dari real self adalah ideal self yaitu seperti apa kamu ingin dipandang sebagai diri yang ideal.

Ideal self

Terdapat keterkaitan antara real self dan ideal self, keduanya dapat saling memengaruhi. Namun, sering kita terlalu fokus pada ideal self hingga kemudian melapukan real self yang sebenarnya. Kedua hal ini perlu diseimbangkan dengan memberikan batasan pada ideal self dan tidak berekspektasi terlalu tinggi pada hal-hal yang  di luar kemampuan diri.

Hal itu dapat tercapai dengan memiliki ideal self yang positif, sehingga dapat memotivasi diri dan membuat real self dapat berkembang dengan optimal. Dalam menemukan jati diri, pemahaman akan dua hal ini penting untuk diketahui. Gambaran sederhananya adalah dengan mengelola ekspektasi dan menerima realita yang ada.

Self esteem

Kemudian dalam perjalanan menemukan jati diri ini, ada komponen ketiga yang juga sama pentingnya. Komponen tersebut adalah self esteem, cara kamu mencintai dan menerima diri termasuk penilaan kamu akan diri sendiri.

Self esteem ini sangat penting dalam membentuk penilaian atas diri kamu sendiri. Dengan self esteem yang baik, akan berdampak pada rasa percaya diri yang meningkat. Kemudian,  dapat menumbuhkan rasa bersyukur atas diri sendiri serta meningkatkan rasa untuk mecintai diri. Singkatnya, dengan self esteem yang baik maka kamu akan sadar bahwa diri kamu adalah berharga.

Pandangan bahwa diri ini berharga tentu memiliki peranan penting dalam lika-liku menemukan jati diri. Sebab, kita dapat menemukan kelebihan dan kekurangan diri maka tentu kita harus mengenal dan menghargai diri sendiri terlebih dulu. Sebaliknya, jika self esteem kamu rendah, maka akan berdampak pada pandangan diri yang buruk.

Hal itu tentu membuat pencarian diri akan terhambat. Maka, mari memulai lika-liku mencari jati diri dengan membangun pandangan positif terhadap diri serta menyeimbangkan antara sosok diri yang diinginkan (ideal self) dengan kondisi diri yang sebenarnya (real self).

Baca Juga: Kebutuhan dan Motivasi