Jepang bisa dikatakan sebagai gudangnya merek mobil Asia. Banyak merek besar dunia saling bersaing di sini. Di era 1950-an, mobil di Jepang bisa dikatakan sangat mahal, walaupun jika dibandingkan dengan mobil Eropa masih lebih murah. Namun, orang Jepang sendiri sangat sulit mendapatkannya. Saat itu, mobil menjadi salah satu impian setiap individu di Jepang.

Toyota yang kala itu menjadi produsen mobil terkenal memiliki harga yang cukup tinggi. Wajar kalau orang Jepang kala itu berharap ada mobil yang harganya bisa cukup terjangkau untuk dibeli. Hingga akhirnya, kementerian perdagangan dan industri Jepang mengumumkan pembuatan mobil rakyat sekaligus menjadi tantangan bagi industri otomotif Jepang.

Program ini ditanggapi dengan serius, salah satunya adalah Subaru. Orang-orang di balik Subaru saat itu adalah mantan teknisi-teknisi dari industri pesawat terbang Fuji Heavy Industries, perusahaan yang akhirnya ditutup setelah perang dunia II. Dengan keahlian membuat pesawat, mereka menerapkan pengetahuannya dalam membuat mobil kala itu. Mereka adalah pertama kali yang membuat mobil dengan bodi melengkung. Hal ini dilakukan agar baja yang tipis memiliki kekuatan yang sama dengan baja yang tebal. Konsep ini sama seperti diterapkan di pesawat terbang.

Setelah perjuangan bertahun-tahun, pada 1958 mereka sukses meluncurkan Subaru 360 dengan kapasitas mesin 360 cc, memiliki panjang 2.990 milimeter, lebar 1.300 milimeter, dan mampu menampung 4 orang. Namun, hasilnya tidak semulus itu.

Respons kurang baik diterima pada awalnya karena diragukan kualitasnya, tetapi pada sesi tes, Subaru 360 menepiskan keraguan itu. Saat uji coba, Subaru 360 diajak untuk naik-turun gunung dengan jarak yang jauh. Saat itu, Subaru 360 didampingi sebuah mobil Toyota dan hasilnya sebuah mobil kecil dan andal telah lahir. Malahan, mobil pendamping itu malah mengalami over heat engine. Hasil tes tersebut membuat Subaru 360 akhirnya diproduksi masal dan rakyat kecil dan menengah di Jepang bisa memiliki mobil.

Dari mobil kecil itu, Subaru perlahan mulai menaikkan level produksi dan kualitasnya hingga akhirnya namanya terkenal sebagai mobil sedan yang tangguh setelah beberapa kali menjadi juara di reli dunia. Melalui Subaru Impreza, pamornya semakin meningkat. Sayangnya, Subaru tidak lagi menciptakan mobil terjangkau dan murah untuk masyarakat. [*/VTO]

foto: subaruofkeene.com