Marquez bersaudara menyusul Espargaro bersaudara yang lebih dulu berkiprah bareng di ajang MotoGP sejak 2014. Sang adik, Alex Marquez, yang berstatus juara Moto2, naik kelas dan bergabung dengan Repsol Honda Team, bersama sang kakak, Marc Marquez yang merupakan juara MotoGP tahun lalu. Alex menggantikan rekan Marc tahun lalu, Jorge Lorenzo, yang memutuskan pensiun.
Berikut ini, beberapa pebalap bersaudara yang pernah berkiprah bareng di ajang MotoGP.
Aleix dan Pol Espargaro
Sepak terjang Erpargaro bersaudara di ajang MotoGP diawali oleh Aleix. Namun, prestasi Aleix tidak terlalu mengilap. Aleix hanya pernah 1 kali naik podium di kelas bergengsi MotoGp, yaitu di seri Aragon, Spanyol, musim 2014.
Pebalap kelahiran Granollers, Spanyol, 30 Juli 1989, tersebut finis kedua, di belakang Jorge Lorenzo. Pada tahun yang sama, Aleix juga pernah meraih posisi start terdepan di seri Assen, Belanda, tetapi hanya mampu meraih peringkat keempat di garis finis.
Sementara itu, sang adik, Pol, memulai balapan perdananya di kelas bergengsi MotoGP di seri Qatar 2014. Pada balapan tersebut, Pol hanya mampu menyelesaikan 17 lap dari total 22 lap. Sementara itu, Aleix meraih posisi finis yang lebih baik, yaitu urutan ke-4.
Baru 4 tahun berselang di seri Valencia, Spanyol, tepatnya 18 November 2018, Pol sukses meraih podium di peringkat ketiga. Ini juga merupakan podium pertama untuk timnya di MotoGP, Red Bull KTM Factory Racing.
Nicky dan Roger Lee Hayden
Pasangan kakak beradik lainnya yang pernah beradu cepat di gelaran MotoGP adalah Hayden bersaudara. Sang kakak, Nicky “Kentucky Kid” Hayden memiliki prestasi yang lebih mengilap, yaitu pernah menjadi juara dunia pada tahun 2006. Memulai debut di GP Jepang pada 2003, Nicky meraih kemenangan perdananya pada 2005 di seri Amerika Serikat.
Selama berkarier, Nicky berhasil naik podium sebanyak 28 kali, dengan rincian 3 kali posisi pertama, 6 kali posisi kedua, dan 19 kali posisi ketiga. Sayangnya, pada 2017, Nicky meninggal dunia ketika mengalami kecelakaan saat bersepeda di Italia.
Meski tidak sehebat Nicky, Sang adik, Roger Lee, juga pernah menjajal balapan MotoGP. Roger Lee memulai debut MotoGP seri Amerika Serikat musim 2007 di Laguna Seca. Pada balapan tersebut, Roger Lee yang membela tim Kawasaki Racing Team berhasil finis di urutan ke-10, mengungguli sang kakak yang harus terhenti di lap ke-22.
Pada musim balapan 2010, Roger Lee juga pernah turun kembali dengan membela tim LCR Honda MotoGP di Laguna Seca. Menggantikan Randy de Puniet, Roger Lee hanya mampu mengumpulkan poin 5 dari hasil finis urutan ke-11.
Kenny Roberts Jr dan Kurtis Roberts
Keluarga Roberts lebih hebat lagi karena mengirimkan tiga orang keluarganya di ajang balap sepeda motor bergengsi di dunia tersebut. Sang ayah, Kenny Roberts, merupakan juara dunia kelas balap 500 cc 3 kali berturut-turut, yaitu 1978, 1979, dan 1980.
Sang anak, Kenny Roberts Jr, mampu meraih prestasi yang tak kalah mengesankan, yaitu pernah menjadi juara dunia kelas 500 cc pada musim balap 2000. Mengawali balapan pertama di GP Jepang pada 1999, Kenny Roberts Jr meraih podium pertamanya, posisi pertama di Sirkuit Sepang pada tahun yang sama.
Pebalap kelahiran Mountain View, AS, 25 Juli 1973, tersebut mengungguli pebalap-pebalap unggulan saat itu, seperti Carlos Checa, Mick Doohan, dan Max Biaggi. Sepanjang karier balapnya di MotoGP, Kenny Roberts Jr 22 kali podium, dengan rincian 8 kali posisi pertama, 7 posisi kedua, dan 7 kali posisi ketiga.
Sang adik, Kurtis Roberts, juga pernah mengikuti kelas utama ajang balap sepeda motor bergengsi di dunia tersebut meski prestasinya kurang bagus. Lagi-lagi Sirkuit Sepang menjadi tempat bersejarah bagi keluarga Roberts. GP Malaysia pada 2001 menjadi ajang debut bagi Kurtis.
Sayangnya, pada saat itu, baik Kurtis maupun Kenny Roberts Jr, tidak bisa menyelesaikan balapan hingga selesai. Kurtis yang membela tim Proton KR mengalami insiden pada lap ke-2. Satu lap selanjutnya, giliran Kenny Roberts Jr yang mengalami kecelakaan pada lap ke-3. Pada tahun 2004, 2005, dan 2007, Kurtis juga sempat turun kembali di ajang MotoGP, tetapi tidak pernah meraih podium.