Ada beberapa hal yang diperhatikan ketika mematut diri saat berpakaian. Apakah baju yang dikenakan terlihat rapi, semua kancing terpasang, atau masih ada yang terlihat lusuh sehingga perlu diseterika. Demikian halnya saat hendak berkendara mobil, ada beberapa bagian serta indikator yang perlu diperiksa untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan di jalan raya.
Pemeriksaan bisa dimulai dari tekanan angin ban. Jika memiliki alat pengukur, kita bisa lebih memastikan bahwa keempat ban memiliki tekanan angin yang sama. Tekanan angin yang berbeda di setiap ban akan memengaruhi daya cengkeram dan kestabilan.
Selain tekanan angin ban, kondisi permukaan ban perlu diperiksa untuk melihat apakah ada benda tajam yang menancap. Kalau ada waktu, benda-benda yang terjepit di antara alur tapak ban disingkirkan dengan mencongkelnya menggunakan obeng kecil.
Bagian berikut yang perlu diperiksa adalah ruang mesin. Di tempat ini, ada beberapa bagian yang perlu diperiksa. Pertama adalah air radiator, baik yang ada di dalam radiator maupun tabung penampungan. Pastikan volume air mencukupi agar sistem pendinginan mesin bisa bekerja dengan baik.
Air di tabung penyeka kaca (wiper) jumlahnya juga harus cukup untuk bisa membantu pengendara membersihkan kaca saat mobil melaju. Demikian halnya air aki, pastikan ada di batas maksimal dan minimal agar pasokan listrik mobil bisa tercukupi.
Berikutnya adalah memeriksa oli, termasuk oli mesin, oli rem, dan oli power steering. Kita bisa dengan mudah melihat kecukupan oli dengan melihat batas di dinding tabung atau melihat jejak oli di batang pengukur oli mesin (dipstick). Jangan lupa untuk memeriksa fanbelt, kalau ada yang terlihat getas dan retak, segera ganti dengan yang baru agar performa mesin tidak terganggu.
Setelah semua beres, pengendara perlu memperhatikan indikator yang ada di dasbor. Indikator yang dimaksud antara lain tekanan oli, peringatan sabuk pengaman, sistem pengisian aki, pengukur bahan bakar, dan rem tangan.
Bacalah buku petunjuk manual untuk memahami arti indikator-indikator tersebut. Misalnya untuk tekanan oli. Indikator bergambar teko oli ini harus menyala saat kunci kontak ada di posisi “on†dan akan mati setelah mesin beroperasi. Jika pada saat itu indikator ini masih menyala berarti tekanan oli kurang bahkan hilang sama sekali. Kalau ini yang terjadi, matikan mesin dan periksa volume oli mesin.
Contoh lain indikator aki. Kalau indikator ini terus menyala saat mesin mobil beroperasi, bisa dipastikan ada masalah pada sistem kelistrikan, misalnya kinerja alternator yang terganggu, atau ada kabel-kabel penghubung yang tidak bekerja optimal. [ASP]
noted:Â Pasang Mata Sebelum Berkendara