Gereja Katolik, yang memiliki sejarah lebih dari dua milenium, telah dipimpin secara resmi oleh 266 Paus. Beberapa dari mereka mencatat sejarah dengan masa pemerintahan yang sangat panjang, menghadapi tantangan besar dan membawa perubahan signifikan.

Artikel ini membahas para paus yang memiliki masa pemerintahan paling lama, mengungkapkan bagaimana mereka meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah Gereja.

Paus Pius IX (1846-1878)

DOK ADOLPHE BRAUN

Pius IX memegang rekor sebagai Paus dengan masa pemerintahan terlama dalam sejarah Gereja Katolik, yaitu selama 31 tahun, 7 bulan, dan 23 hari. Pastor bernama lahir Giovanni Maria Mastai Ferretti ini, naik takhta pada 1846 dan memimpin Gereja di tengah periode perubahan besar, termasuk Revolusi Italia dan akhir Negara Gereja.

Di bawah kepemimpinannya, Vatikan mengukuhkan dogma tentang “Immaculate Conception” (1848) dan menentang modernisme melalui ensiklik “Syllabus of Errors” (1864). Salah satu pencapaian terbesarnya adalah penyelenggaraan Konsili Vatikan I (1869-1870), yang mempertegas dogma infalibilitas Paus.

Paus Yohanes Paulus II (1978-2005)

DOK AP

Yohanes Paulus II adalah salah satu Paus paling terkenal dalam sejarah modern. Ia memerintah selama 26 tahun, 5 bulan, dan 18 hari. Lahir di Polandia dengan nama Karol Józef Wojtyła, Yohanes Paulus II adalah Paus non-Italia pertama dalam lebih dari 450 tahun dan memainkan peran penting dalam jatuhnya komunisme di Eropa Timur.

Selain itu, ia dikenal karena perjalanannya yang luas ke seluruh dunia, membawa pesan persatuan dan perdamaian. Ia juga dikenal karena upayanya dalam memajukan dialog antar-agama dan mengakui kesalahan Gereja di masa lalu, termasuk permintaan maaf atas Perang Salib.

Paus Leo XIII (1878-1903)

DOK ADOLPHE BRAUN

Dengan masa pemerintahan selama 25 tahun, Leo XIII menandai sebuah era baru bagi Gereja. Ia terkenal karena ensikliknya “Rerum Novarum” (1891), yang dianggap sebagai fondasi dari ajaran sosial Gereja Katolik. Ensiklik ini membahas masalah buruh dan hak-hak pekerja di tengah-tengah revolusi industri, menekankan pentingnya keseimbangan antara hak milik pribadi dan kesejahteraan umum.

Leo XIII yang bernama lahir Gioacchino Vincenzo Raffaele Luigi Pecci ini, juga aktif dalam memajukan hubungan diplomatik antara Vatikan dan negara-negara lain serta mendorong dialog antara iman dan ilmu pengetahuan.

Paus Pius VI (1775-1799)

DOK POMPEO GIROLAMO BATONI

Pius VI memerintah selama 24 tahun, 6 bulan, dan 15 hari, di tengah gejolak Revolusi Perancis dan bangkitnya Napoleon Bonaparte. Masa kepemimpinannya ditandai oleh penindasan terhadap Gereja di Perancis, yang menyebabkan penderitaan besar bagi umat Katolik. Dengan nama lahir Count Giovanni Angelo Braschi, Pius VI menghadapi banyak tekanan politik, termasuk penahanan dan pengasingannya oleh pasukan Napoleon. Meski bergulat dengan tantangan yang berat, ia tetap setia pada prinsip-prinsip Gereja dan meninggal sebagai tahanan pada 1799.

Para Paus ini tidak hanya mencatat rekor masa pemerintahan, tetapi juga meninggalkan warisan yang mendalam bagi Gereja Katolik dan dunia. Dalam masa jabatan yang panjang, mereka menghadapi tantangan besar dan membuat keputusan penting yang membentuk sejarah Gereja dan umat manusia. Kepemimpinan mereka mengingatkan kita akan pentingnya keteguhan, kebijaksanaan, dan visi yang jauh ke depan dalam menghadapi perubahan zaman.

Baca jugaTerputus Takdir, Inilah 5 Paus dengan Masa Jabatan Tersingkat