“Ini Transjakarta ke mana, sih? Lama banget.” Keluhan itu kerap kali terlontar di shelter Transjakarta kala bus itu tak kunjung datang. Ketidakpastian jadwal Transjakarta acap membuat penumpang menjadi tidak nyaman. Namun, penumpang Transjakarta bisa memantau bus itu secara real time melalui Google Maps.

Layanan ini dihadirkan Google Maps bekerja sama dengan PT Transportasi Jakarta untuk mempermudah para pengguna angkutan umum di Jakarta. Layanan baru Google Maps ini setidaknya mempertegas komitmen Google untuk membantu keseharian masyarakat di Indonesia, khususnya Jakarta.

Fitur baru ini bernama Transit untuk memberikan informasi, jadwal, dan waktu kedatangan bus Transjakarta secara real time. Fitur ini tentu akan membuat pengguna Transjakarta bisa memprediksi waktu perjalanan dengan tepat. Jadi, waktu lebih efisien, produktivitas terjaga. Fitur ini sudah tersedia sejak Kamis (21/7).

Terpadu

Layanan ini akan menyediakan informasi terpadu mengenai rute Transjakarta dari 12 koridor yang ada saat ini. Anda bisa mengetahui berapa banyak halte yang harus dilewati sebelum sampai tujuan. Tidak itu saja, Anda juga bisa mengetahui halte untuk melakukan transit. Namun, yang menarik adalah informasi kedatangan bus Transjakarta secara real time. Setiap keterlambatan kedatangan akan diinformasikan langsung ke ponsel pintar pengguna.

“Fiturnya bagus nih. Jadi, kita bisa memperkirakan waktu tempuh kita untuk sampai tujuan. Walaupun menunggu, setidaknya tetap bisa tahu kapan bisnya datang,” ujar Puput (26), seorang karyawan yang saban hari bekerja di kawasan Sudirman.

Tanggapan positif juga dikatakan Pratama (29). Menurut Pratama, fitur baru ini membantu dirinya untuk menentukan transportasi umum dan rute mana yang harus digunakan. “Google Maps memberikan pilihan rute-rute yang bisa digunakan. Bahkan, sudah diintegrasi dengan penggunaan transportasi kereta listrik. Ini semakin memudahkan saya ke mana harus melakukan transit,” ujarnya.

Mengutip dari Kompas (22/7), Direktur Google Maps Suren Ruhela mengatakan, di Jakarta tidak semua orang mengendarai mobil. Banyak juga yang menggunakan angkutan umum. “Kami ingin Google Maps bisa mempermudah siapa pun, di mana pun, dan kapan pun dibutuhkan,” ujarnya.

Untuk menggunakannya, Anda cukup membuka Google Maps. Masukkan tujuan Anda, kemudian pilih fitur Transit yang berlogo bulat warna biru di pojok kanan bawah. Pilihlah yang berikon kereta. Dari situ, Anda bisa melihat beragam informasi tentang rute yang Anda perlukan. Mulai dari berapa rute yang harus dilewati, berapa lama jarak tempuh, jam kedatangan bus, hingga nomor koridor yang harus dipilih. Anda juga bisa menambah atau mengganti destinasi dengan memilih beberapa tujuan di bagian atas layar.

Pertama di Asia Tenggara

                Layanan baru Google Maps ini merupakan yang pertama di Asia Tenggara. Sebelumnya, fitur Transit ini sudah ada hadir di beberapa kota besar dunia, salah satunya Sao Paulo, Brasil. Keandalan sistem ini bergantung pada perusahaan Transjakarta sebagai penyedia data melalui GPS yang sudah terpasang di setiap armadanya. Fitur ini sudah bisa dinikmati seluruh pengguna Google Maps di setiap platform, baik Android, iOS, maupun situs web.

Mengutip dari Kompas.com, Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono berharap fitur ini bisa meningkatkan tingkat kepuasan masyarakat. Dia menambahkan, langkah Google untuk bekerja sama dengan PT Transjakarta akan sangat membantu, baik bagi pihak perusahaan maupun masyarakat.

“Kami selalu membuka diri jika ada pihak yang ingin bekerja sama, seperti Google ini. Selama tujuannya untuk masyarakat, kami selalu open bagi siapa saja. Semoga saja dengan fitur ini, semua keluhan soal kurangnya informasi, waktu kedatangan, sampai masalah rute bisa terselesaikan,” ujarnya. [*/VTO]

noted: Pantau Transjakarta Langsung di Google Maps