Proyek infrastruktur yang sedang digenjot pemerintah, ditambah produktivitas logistik, distribusi, dan perdagangan yang terus meningkat turut memberi angin segar bagi pertumbuhan industri kendaraan komersial. Ini menjadi tantangan bagi produsen dan agen pemegang merek (APM) untuk terus berinovasi memberikan yang terbaik bagi konsumen.

Hal tersebut dikemukakan Ketua Umum Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) Yohannes Nangoi beberapa waktu lalu di Jakarta. Ia juga menjelaskan, belakangan ini industri kendaraan komersial mencatatkan hasil positif, yang penjualan menyentuh pada angka lebih dari 80.000 unit di tahun lalu. Dengan angka tersebut, penjualan kendaraan komersial meningkat 45 persen dibandingkan 2016.

“Kalau kendaraan komersial mulai tumbuh, perekonomian Indonesia mulai merangkak naik. Kita juga melihat bahwa industri batu bara dan kelapa sawit juga kembali naik. Ini memberikan sinyal positif bagi industri kendaraan komersial, seperti truk,” ujar Yohannes.

Dengan pencapaian tersebut, para pelaku bisnis, utamanya di sektor komersial, tidak lantas berpuas diri. Pasalnya, angka penjualan yang diraih pada penghujung 2017 masih di bawah 2013–2014 yang mencapai 115.000 unit. Sejak saat itu, angka penjualan truk dan kendaraan komersial lainnya terjun bebas, yakni di bawah 60.000 unit. Ini terjadi seiring merosotnya industri kelapa sawit dan pertambangan.

Pameran B to B

Dalam rangka mendukung perkembangan industri otomotif, khususnya kendaraan komersial, Gaikindo menggelar pameran Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (Giicomvec) 2018 pada 1–4 Maret 2018 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.

Pameran business to business (B to B) ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi pelaku industri kendaraan komersial serta merek-merek truk dan bus untuk menampilkan inovasi terkini yang dimiliki. Pameran yang menampilkan berbagai jenis kendaraan komersial ini rencananya akan digelar setiap dua tahun.

Kali ini, Gaikindo menargetkan mampu mendatangkan 3.000 pembeli potensial dari berbagai sektor industri. Mulai dari transportasi, logistik, konstruksi dan infrastruktur, migas dan non-migas, kehutanan, retail, hingga wholesaler.

Pameran perdana ini didukung oleh sejumlah APM ternama seperti Daihatsu, DFSK, Hino, Isuzu, Iveco, MAB (Mobil Anak Bangsa), Mercedes-Benz, Mitsubishi Fuso, Mitsubishi Motors, Suzuki, UD Truck, United Tractors, Toyota, dan Volvo. Merek-merek tersebut akan menampilkan produk unggulannya masing-masing.

Peluncuran dan program

Selain ajang unjuk gigi bagi merek-merek kendaraan komersial, pameran ini dijadikan ajang peluncuran produk baru dengan teknologi terkini. Setidaknya terdapat 6 jenis kendaraan komersial akan diluncurkan.

“Merupakan sebuah kebanggaan bagi kami, bahwa berbagai brand kendaraan komersial di Indonesia, menyatakan secara resmi untuk melakukan peluncuran dan memperkenalkan produk dan teknologi terkininya pada pameran Giicomvec 2018,” ujar Ketua III Gaikindo Rizwan Alamsjah.

Merek kendaraan yang dimaksud Rizwan di antaranya Mercedes-Benz, Volvo, Isuzu, Iveco, Suzuki, dan Mitsubishi Fuso. Peluncuran produk baru ini membuktikan eksistensi kendaraan komersial Indonesia yang terus meningkat.

Selain kendaraan komersial, pameran yang digelar selama 4 hari tersebut juga diikuti oleh industri pendukung seperti karoseri dan merek-merek suku cadang dan pelumas. Ini menjadi kesempatan bagi pelaku bisnis untuk mencari alat transportasi yang tepat bagi usahanya.

Menariknya lagi, pada kesempatan tersebut calon pembeli dapat menikmati beragam program yang telah disiapkan, baik oleh pihak penyelenggara maupun peserta pameran, mulai dari daily seminar & talkshow, buyers & exhibitors, network gathering, hingga bus & truck demo area.

Semoga pameran perdana ini dapat menjadi penyemangat sekaligus memberikan energi positif bagi pertumbuhan industri kendaraan komersial, yang sudah barang tentu memberi andil terhadap perekonomian nasional. [BYU]

 

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 17 Februari 2018