Meski sering dianggap sebagai makanan sederhana, oncom adalah salah satu kekayaan kuliner Indonesia yang menyimpan manfaat kesehatan. Terbuat dari hasil fermentasi limbah pangan seperti ampas tahu, ampas kelapa, atau bungkil kacang tanah, oncom bukan hanya ramah lingkungan tapi juga ramah kantong dan luar biasa bernutrisi.

Sejarah Oncom, Inovasi Kuliner Abad ke-17

Menurut sejarawan kuliner Fadly Rahman, oncom telah dikonsumsi masyarakat Nusantara sejak abad ke-17, tak lama setelah kemunculan tempe. Dikenal sebagai produk fermentasi dari ampas pangan yang awalnya dianggap sisa, Makanan fermentasi ini menunjukkan betapa kreatifnya masyarakat Indonesia dalam mengolah sumber daya secara berkelanjutan.

Walau asal-usul nama “oncom” belum diketahui secara pasti, catatan dari para ahli botani dan gizi Belanda sejak abad ke-19 hingga awal abad ke-20 mengungkap penyebaran dan konsumsi oncom secara luas di kalangan masyarakat pribumi. Pada tahun 1924, laporan distribusi oncom di pasar lokal semakin mengukuhkan posisinya sebagai makanan rakyat. 

Kandungan Gizi Oncom

Jangan remehkan karena harganya yang murah. Menurut Data Komposisi Pangan Indonesia, 100 gram oncom mengandung: 

  • Protein: 13,0 g
  • Energi: 187 kalori
  • Lemak: 6,0 g
  • Karbohidrat: 22,6 g
  • Zat Besi: 27,0 mg
  • Kalsium: 96 mg
  • Fosfor: 115 mg 
  • Niacin (Vit B3): 1,6 mg

Kandungan ini membuat oncom menjadi sumber protein nabati alternatif yang sangat baik, khususnya bagi masyarakat yang membutuhkan pangan sehat dengan harga terjangkau. Selain sumber dari protein nabati, juga kaya akan isoflavon seperti genistein, senyawa yang dikenal memiliki aktivitas antioksidan dan diyakini membantu mengurangi risiko kanker. 

Jenis-jenis Oncom

Makanan fermentasi satu ini terbagi menjadi dua jenis berdasarkan mikroorganisme yang digunakan. 

Oncom Merah

  • Menggunakan kapang Neurospora sitophila
  • Warna oranye kemerah-merahan.  
  • Cita rasa khas dan umami yang kuat. 

Oncom Hitam

  • Menggunakan kapang Rhizopus oligosporus.
  • Warna abu-abu gelap hingga hitam. 
  • Kandungan proteinnya lebih tinggi karena proses fermentasi yang lebih intens. 

Manfaat Oncom

Mungkin terlihat sangat sederhana, tapi jangan salah, berikut beberapa manfaat luar biasa dari konsumsi oncom secara rutin.

Menjaga Kesehatan Peredaran Darah 

Kandungan zat besi dan niacin yang tinggi bermanfaat untuk:

  • mencegah anemia dan stroke
  • menurunkan kolesterol jahat (LDL)
  • meningkatkan kolesterol baik (HDL)

Mendukung Kecantikan Kulit dan Rambut

Kandungan protein dan niacin, membantu: 

  • mengurangi Jerawat
  • menjaga Kelembaban Kulit
  • memperkuat rambut dan kuku

Baik untuk Ibu Hamil dan Sistem Reproduksi

Kandungan protein, zat besi, dan fosfor mendukung untuk:

  • pertumbuhan janin
  • keseimbangan hormon
  • produksi hemoglobin selama kehamilan

Menyehatkan Sistem Saraf dan Otak

Kandungan niacin dan fosfor bermanfaat untuk: 

  • meningkatkan fungsi otak
  • menjaga kesehatan saraf 

Menjaga Kesehatan Tulang dan Gigi

Kandungan fosfor dan kalsium penting untuk: 

  • pertumbuhan tulang
  • mencegah osteoporosis
  • menjaga kekuatan gigi

Oncom adalah bukti nyata bahwa makanan lokal tidak kalah hebat dari makanan impor. Dengan gizi lengkap, harga terjangkau, dan manfaat kesehatan luar biasa, makanan fermentasi ini layak mendapatkan tempat di meja makan Anda. 

Saatnya menjadikan makanan tradisional Indonesia bukan sekadar lauk pauk pelengkap,  tetapi superfood khas Nusantara yang patut dibanggakan!

Baca juga: Menggali Aroma dan Rasa: Kedelai dalam Masakan Dunia