Nubee bersama Ruru Rusa, Cicin Kucing, dan Tubi Tupai mendengar kabar bahwa perpustakaan umum di kompleks perumahan mereka terkena banjir.
Mereka berempat bergegas ke perpustakaan. Di sana, Bu Boni Gajah pengurus perpustakaan tampak bersedih karena buku-buku di perpustakaan banyak yang rusak akibat banjir.
“Kasihan, ya Bu Boni Gajah,” kata Ruru Rusa.
“Iya, para pelanggan perpustakaan ini juga pasti sedih karena kehilangan bahan bacaan,” timpal Cicin Kucing.
Nubee lalu berkata, “Kita harus mengupayakan agar perpustakaan ini bisa kembali beroperasi, teman-teman. Aku ada ide! Bagaimana kalau kita menyumbangkan buku-buku milik kita sendiri ke perpustakaan. Selain itu, kita bisa mengajak warga kompleks perumahan untuk mendonasikan buku-buku yang masih layak ke perpustakaan.”
“Idemu bagus, Nubee. Tapi, kalau buku-buku sudah terkumpul banyak, tetapi curah hujan masih tetap tinggi, dan terjadi banjir lagi, buku-buku yang kita kumpulkan bisa rusak lagi,” ujar Tubi Tupai.
Nubee mengangguk. Ia lalu mengajak teman-temannya mencari solusi guna mengantisipasi terjadinya banjir susulan di perpustakaan.
Mereka berempat lalu mengitari ke sekeliling perpustakaan. Akhirnya, mereka menemukan penyebab utama banjir di perpustakaan, yaitu saluran pembuangan air (got) di sekeliling perpustakaan ternyata banyak yang tersumbat sampah.
“Selokan yang mampat inilah yang menjadi penyebab banjir parah di perpustakaan,” kata Nubee. “Bagaimana kalau kita bergotong-royong membersihkan selokan ini agar menjadi lancar kembali?”
Semua setuju usul Nubee. Dengan tekun, Nubee, Ruru, Cicin, dan Tubi mengambil sampah-sampah di dalam selokan sampai bersih tuntas sehingga saluran pembuangan air menjadi lancar kembali. Tak lupa, Nubee dan teman-teman memasang papan-papan pengumuman dari kayu agar masyarakat tidak membuang sampah sembarang ke saluran air.
Barulah esok harinya, Nubee dan teman teman berkeliling kompleks mengumpulkan donasi buku dari warga untuk disumbangkan ke perpustakaan.
Bu Boni Gajah senang sekali dengan bantuan Nubee dan teman-temannya. Kini perpustakaan umum sudah bisa beroperasi kembali. Selain itu, ancaman bahaya banjir di perpustakaan sudah bisa diminimalkan.
“Kalian memang anak-anak hebat yang punya rasa peduli tinggi. Terima kasih Nubee, Cicin, Ruru, dan Tubi,” kata Bu Boni Gajah.*
Penulis: Yudi Suharso
Pendongeng: Paman Gery (ig: paman_gery)
Ilustrasi: Regina Primalita