Seiring waktu, seseorang diharapkan bisa menjadi lebih dewasa. Tantangan dan pergumulan hidup merupakan tempa yang membentuk diri jadi lebih baik. Sementara itu, introspeksi setidaknya bisa menjadi “sarana” berbenah diri dan memberikan arah baru pada masa mendatang. Pergantian tahun yang sesaat tiba bisa jadi momen untuk sejenak melihat ke belakang, sekaligus berbagi cerita dan keriaan dengan mereka yang dekat di hati.

Seperti Tahun Baru di mata Yuki Anggia Putri, yang memandang momen tersebut sebagai waktu untuk berintrospeksi. Melihat apa yang sudah dicapai dan belum dicapai pada tahun sebelumnya, kemudian bersiap untuk menyusun rencana baru untuk tahun depan dengan optimistis.

Biasa melewati malam pergantian tahun dengan melakukan perjalanan sejak dua minggu sebelum Natal hingga Tahun Baru, tapi dalam dua tahun terakhir travel blogger ini memilih untuk berkumpul bersama pasangan dan teman di bilangan Rasuna Said, Jakarta.

Menyebut diri Rasuna Romansa Club, ini adalah empat pasang manusia yang suka buku, musik, dan film.

“Masih sama seperti tahun lalu, berkumpul dengan Rasuna Romansa Club. Biasanya kami memesan banyak makanan, minuman, dan tahun lalu malah makan durian saat kembang api menghiasi langit Jakarta,” kata Yuki via e-mail menjawab rencana acara Tahun Barunya.

Berkesan 

Tahun Baru sering dijadikan momentum untuk melakukan bermacam aktivitas yang meninggalkan kesan. Bagi Yuki, kesan itu tergores saat pergantian tahun 2015.

Saat itu, ia dan Tama, suaminya, melakukan road trip dari Banyuwangi ke Lombok lalu kembali ke Yogyakarta.

Meski panjang dan penuh rintangan, toh mereka mengaku senang karena merasakan susah-senang di jalan. Perjalanan yang diakui Yuki juga menegangkan karena naik sepeda motor pinjaman menuju wilayah Kuta Mandalika, yang waktu itu beredar gosip banyak begal sepeda motor. “Sepanjang jalan yang gelap dan sepi saya berdebar-debar,” kata Yuki.

Kesan lain ia rasakan pada tahun lalu, saat dirinya melakukan perjalanan ke Eslandia. Di sanalah impian Yuki terpenuhi, menyaksikan aurora borealis.

Bukan cuma itu, sosok yang mengaku sebagai orang yang tak terlalu akrab dengan perubahan ini mengingat betul beberapa hal lain selama di negara tersebut. Misalnya, saat dicegat polisi pada dini hari karena ia dan teman-teman seperjalanan dikira membobol rumah orang,  juga hampir mengalami kecelakaan karena mobil tergelincir di jalan es saat tengah malam lantaran kantuk yang mendera. “Sebuah perjalanan yang amat berkesan karena saya sangat suka salju dan musim dingin.”

Resolusi

Seperti dilakukan banyak orang, Yuki pun punya resolusi untuk 2018, mengembangkan bisnis yang berkaitan dengan travel. Di tahun yang sama, ia dan suami merencanakan “the grand tour” atau trip panjang, yang pada tahun lalu mereka melancong ke Inggris, Skotlandia, Eslandia, dan Kepulauan Faroe.

“Tahun 2018 rencananya akan melakukan road trip ke Los Angeles, Arizona, Utah, lalu ke New York. Semoga visa disetujui,” pungkas Yuki. [ASP]