Pencinta otomotif di Indonesia pastinya mengenal Holden. Mobil kekar yang satu ini merupakan pemain lama yang tak pernah surut penggemarnya. Di Indonesia sendiri, mobil ini masuk sekitar 1960 dan kala itu dipandang sebagai salah satu mobil mewah.
Bentuknya yang kekar layaknya muscle car dari AS sering membuat Holden dianggap berasal dari AS. Padahal, Holden berasal dari Australia. Holden sendiri kembali marak saat digunakan sebagai properti di dalam film otomotif ternama serial Fast and Furious.
Sejarah Holden dimulai ketika James Alexander Holden mendirikan perusahaan di bidang pembuatan sadel kulit di Adelaide, Australia Selatan, pada 1856. Setelah merger dengan pembuat kereta kuda Henry Adolf Frost dan membentuk Holden and Frost, pada 1910, mereka mulai mengutak-atik kendaraan bermotor.
Hingga pada 1914, untuk pertama kalinya mereka membuat bodi mobil yang kemudian dipasangkan ke rangka mobil bermerek Lancia. Percobaan ini berjalan sukses dan mendapatkan pesanan cukup besar dari perusahaan mobil Dodge, yang di masa depan justru menjadi kompetitor utama.
Pada 1919, setelah perang dunia pertama usai, Edward Wheeldon Holden mendaftarkan Holden’s Motor Body Builders sebagai perusahaan yang bergerak khusus di pembuatan bodi kendaraan bermotor. Pada 1930, saat terjadi krisis ekonomi global, Holden menjual sahamnya kepada General Motors sehingga namanya menjadi General Motors-Holdens.
Setelah perang dunia dua selesai, pemerintah Australia kembali melanjutkan proyek untuk merencanakan produksi mobil yang sempat terhenti akibat Perang Dunia II. Pemerintah Australia menawarkan GM-Holdens ke seluruh perusahaan di Australia untuk mendapatkan dana segar. Dalam perjalanannya, Holdens akhirnya masuk ke Indonesia dan menjadi fenomena hingga sekarang dan menjadi koleksi para penggemar mobil klasik. [*/VTO]
foto: wikipedia