Mobil berusia lawas umumnya menunjukkan gejala-gejala yang mengganggu performa dan kenyamanan berkendara. Gangguan tersebut, misalnya mesin yang sulit dinyalakan, padahal mobil baru saja menempuh perjalanan alias mesin masih dalam kondisi panas. Sebaliknya, mobil malah relatif mudah dinyalakan ketika mesin dalam kondisi dingin. Masalah tersebut bisa saja muncul karena beberapa hal sebagai berikut.

Koil mengalami “overheat”

Untuk memastikan, cukup Anda pegang koil. Jika terasa panas, sebaiknya komponen ini segera diganti dan kalau memang demikian tak ada salahnya Anda mengganti platina kondenser (kalau mobil masih menggunakan komponen ini). Pasalnya, terbuka kemungkinan gangguan pada koil sudah merambat hingga ke sistem pengapian.

Busi

Kemungkinan lain yang menyebabkan mesin sulit dinyalakan dalam kondisi panas adalah kondisi busi yang sudah tidak baik sehingga hanya dalam kondisi mesin dingin mesin mobil bisa dihidupkan. Untuk lebih memastikan, bawalah mobil ke bengkel untuk dilakukan tune up. Kalau ada komponen yang sudah tidak layak pakai, penggantian bisa segera dilakukan. Ada baiknya Anda mengganti busi dengan yang baru untuk lebih memastikan sistem pengapian berjalan sempurna.

Jangan lupa Anda periksa atau bila perlu ganti kabel busi. Sebagai catatan, saat hendak mengganti kabel busi, sebaiknya Anda jangan mudah tergiur dengan iming-iming atau tampilan perangkat tersebut. Pilihan ada di tangan Anda, yang penting, besar tahanan kabel busi yang akan dibeli sesuai dengan kabel busi standar dari produsen kendaraan.

Aliran bahan bakar

Setelah selesai dengan urusan koil dan busi, ada baiknya Anda periksa sistem aliran bahan bakar karena mungkin saja choke masih bekerja ketika mesin dingin dan malah tidak bekerja ketika mesin dalam kondisi panas. [ASP]

noted: mesin sulit dinyalakan dalam kondisi panas

foto: shutterstock