Kemajuan teknologi otomotif menawarkan banyak kelebihan. Namun, bukan berarti hal tersebut membebaskan pemilik dari kewajiban melakukan perawatan rutin.
Salah satu kemajuan teknologi yang dimaksud adalah sistem injeksi yang kini jamak ditemui. Perawatan pada bagian ini perlu dilakukan setidaknya setiap 5.000 kilometer agar proses pencampuran bahan bakar dan udara menjadi sempurna.
Komponen-komponen utama yang ada dalam sistem ini adalah nozzle injector, saringan udara, saringan bensin, throttle body dan penyetelan CO. Kelima bagian inilah yang harus diperhatikan saat hendak membersihkan sistem injeksi.
Nozzle injector. Komponen yang satu ini sangat rawan tersumbat oleh kotoran atau kerak, mengingat ukuran lubang nozzle yang sangat kecil. Kalau sampai tersumbat, semprotan bensin akan terganggu dan debit yang dikeluarkan akan berkurang, yang secara otomatis membuat mesin berkurang tenaganya, bahkan sampai “pincang”. Anda bisa menggunakan carburator/injector cleaner untuk mengikis kotoran tersebut.
Saringan udara. Komponen ini berfungsi untuk menahan atau menyaring debu yang ada di udara bebas sehingga saat pengabutan (bercampurnya udara dan bahan bakar) tidak ada kotoran yang masuk. Gunakan kuas lembut dan air compressor untuk membersihkan komponen yang ada di dalamnya. Untuk yang berbahan busa, hindari menggunakan bahan pembersih yang mudah terbakar atau yang zat kimianya terlampau keras. Jika kondisinya sudah parah, sebaiknya diganti baru.
Saringan bensin. Komponen ini berfungsi untuk menyaring kotoran dari bahan bakar, yang mungkin berasal dari dalam tangki. Bagian ini perlu mendapat perhatian yang serius karena kotoran yang pada saringan bensin kalau dibiarkan terus akan merembet pada bagian pompa bensin. Anda bisa menggunakan angin berkekuatan tinggi atau air compressor untuk mengusir kotoran yang menempel. Namun, jika kotoran sudah terlampau banyak, gantilah komponen ini dengan yang baru.
Throttle body. Tarikan mesin kurang responsif dimungkinkan terjadi karena throttle body atau skep injector mobil sudah kotor, mengingat komponen ini sangat rentan terkena kotoran yang bersumber dari udara di ruang bakar karena kebersihan throttle body berkait dengan kebersihan saringan udara. Di pasaran, sudah banyak tersedia cairan-cairan pembersih, pilihlah produk yang memang direkomendasikan untuk sistem injeksi.
Penyetelan karbon monoksida (CO). Penyetelan pada bagian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah pembakaran di mesin sudah efisien atau belum. Gunakan pengukur engine analyzer untuk mengetahui hal tersebut, nilai CO yang ideal adalah di bawah 1 persen. [ASP]