Suatu pagi, di sebuah lapangan salah satu perumahan di Jakarta, Wila Walabi, Nubee Lebah, dan Upu Kupu-Kupu sedang menunggu kedatangan Leda Landak. Mereka berjanji akan bermain bersama pukul 8.
“Sudah pukul 8 lewat 20 menit, tapi Leda belum datang juga,” kata Upu.
“Tumben benar. Padahal, Leda biasanya selalu datang tepat waktu,” timpal Wila,
“Hmmm, sepertinya ada yang salah,” ujar Nubee kemudian.
Tak lama kemudian datanglah Leda dengan napas terengah-engah.
“Teman-teman, maafkan aku hari ini tidak bisa bermain bersama kalian,” kata Leda.
“Ada apa Leda? Kenapa Kamu sampai panik begitu” Wila bertanya.
“Tetanggaku, Bu Kaci Kancil terkena demam tinggi sejak semalam. Suara Bu Kaci mengingau terdengar sampai ke rumahku,” kata Leda.
Teman-teman Leda mendengarkan penuh perhatian.
“Ayah ibuku sedang menjenguk nenek di luar kota, sementara Bu Kaci tinggal seorang diri. Maukah kalian membantuku menolong Bu Kaci?” lanjut Leda.
“Tentu saja!” seru teman-temannya kompak.
“Terima kasih, teman-teman.” Leda menghela napas lega.
Sesampainya di rumah Bu Kaci Kancil, rumahnya itu terlihat berantakan. Padahal, Bu Kaci sangat menyukai kebersihan.
Untung saja Bu Kaci pernah memberi tahu Leda letak kunci pintu belakang rumahnya kalau sewaktu-waktu Bu Kaci membutuhkan Leda.
“Teman-teman, bagaimana kalau kita berbagi tugas?” usul Nubee.
Semua setuju dengan usul Nubee. Setelah berembuk, masing-masing tugas sudah dibagi. Upu dan Wila membersihkan rumah, sedangkan Nubee dan Leda merawat Bu Kaci. Tugas memasak dilakukan berempat.
Satu jam kemudian, mereka berkumpul di dapur menyiapkan hidangan buat Bu Kaci.
“Enaknya kita buat masakan apa untuk Bu Kaci?” tanya Wila.
Semuanya berpikir sampai akhirnya Nubee mendapat ide. “Bagaimana jika kita membuat bir pletok asal Betawi untuk menghangatkan tubuh Bu Kaci.”
Semua setuju dengan usul Nubee. Bir pletok adalah minuman khas dari Suku Betawi, Jakarta, yang terbuat dari campuran beberapa rempah, yaitu jahe, daun pandan wangi, dan serai yang mampu meredakan demam, serta menambah stamina. Kandungan bir pletok memiliki khasiat menyehatkan tubuh.
Setelah selesai memasak, Leda dan teman-teman langsung menghidangkan minuman bir pletok kepada Bu Kaci.
“Wah, enak sekali minuman ini, ” kata Bu Kaci sambil tersenyum. “Terima kasih anak-anak. Kalian sudah merawat saya, membersihkan rumah, dan menyiapkan hidangan,” lanjut Bu Kaci.
“Sama-sama, Bu Kaci,” kata Leda dan kawan-kawan.
Tak berapa lama, Bu Kaci merasa tubuhnya sudah lebih enak setelah meminum bir pletok buatan Nubee dan kawan-kawannya.
“Kami senang melihat kondisi Bu Kaci sudah lebih baik. Cepat sembuh ya Bu Kaci,” kata Nubee diikuti ucapan setuju teman-temannya.
Penulis: Muharia
Pendongeng: Paman Gery (youtube: paman_gery)
Ilustrasi: Regina Primalita