Bagi banyak mahasiswa Indonesia, melanjutkan studi ke Jepang bukan hanya impian akademik, tetapi juga kesempatan menjelajah budaya dan ilmu pengetahuan yang kaya. Namun, jalan menuju sana bukanlah hal mudah—dibutuhkan tekad kuat, kesiapan mental, dan tentunya dukungan yang tepat. Hal ini dibuktikan oleh dua pemuda Indonesia yang berhasil menembus seleksi ketat dan melanjutkan studi pascasarjana di universitas ternama di Jepang.

Salah satunya adalah Almi Alfarghiani Casbana, lulusan program Magister Ilmu Gizi dari Kagawa Nutrition University. Perjalanan Almi dimulai saat ia memutuskan untuk meninggalkan zona nyamannya dan mencoba mengikuti seleksi beasiswa internasional. Meski hanya satu orang dipilih tiap tahun, ia membuktikan bahwa kerja keras dan persiapan matang bisa membawanya melangkah lebih jauh. Tidak hanya sukses menyelesaikan studi, kini Almi juga bekerja sebagai peneliti di departemen Research & Development salah satu perusahaan makanan terbesar di Jepang.

Selama tiga tahun tinggal di Jepang, Almi mengalami berbagai tantangan—terutama kendala bahasa dan adaptasi teknis di laboratorium. Namun ia tidak menyerah. Ia memanfaatkan sekolah bahasa, bimbingan dari senior, dan berbagai kesempatan belajar lainnya untuk mengejar ketertinggalan. Bahkan, ia sempat mempresentasikan penelitiannya di konferensi ilmiah nasional Jepang—pengalaman yang ia sebut sebagai salah satu momen paling berkesan selama studi.

Tak kalah menarik, kisah datang dari Rafiq Usdiqa Maulana, pemuda asal Solok, Sumatera Barat, yang akan segera melanjutkan studi S2-nya di salah satu universitas terbaik Jepang. Lulusan Bioteknologi Universitas Brawijaya ini menjadi salah satu yang terpilih dari proses seleksi yang panjang dan kompetitif. Rafiq mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan ini dan berkomitmen untuk memberi kontribusi nyata di bidang keilmuan yang ia tekuni.

Kedua kisah ini tak hanya menunjukkan pencapaian individu, tetapi juga bagaimana pendidikan bisa menjadi jembatan bagi anak bangsa untuk berkiprah di level global. Yang menarik, keduanya mendapat dukungan dari sebuah program beasiswa yang diselenggarakan oleh Ajinomoto—sebuah bentuk kontribusi perusahaan dalam mencetak generasi muda unggul melalui pendidikan dan ilmu gizi.

Melalui semangat belajar dan ketekunan, Almi dan Rafiq telah membuktikan bahwa dengan kesempatan yang tepat dan kerja keras, mimpi setinggi apa pun bisa dicapai. Mereka adalah bukti nyata bahwa pemuda Indonesia mampu bersaing di kancah internasional—dan bahkan membawa pulang pengalaman serta ilmu yang bermanfaat bagi bangsa.