Untuk menghadirkan keceriaan tersebut, kita tak perlu mengeluarkan banyak biaya. Yang penting maksimalkan kreativitas kita. Berikut ini, sejumlah tips dari berbagai sumber.
1. Tentukan tema
Kita bisa menciptakan tema yang unik. Meski tema Natal berfokus pada peristiwa kelahiran di kandang ternak, subtema yang bisa dieksplorasi masih banyak. Semisal, “pabrik” sinterklas yang sibuk menyiapkan kado Natal, perjuangan tiga orang Majus menuju Betlehem, atau peristiwa kelahiran dengan suasana lokal.
Untuk yang bergaya lokal, beberapa tempat menghadirkan dekorasi Natal bergaya adat Jawa. Semisal, tiruan pohon cemara diganti dengan pohon pisang atau kandang domba diubah menjadi kandang kambing. Adapun Yosef-Maria yang identik dengan keluarga tukang kayu, dirias ulang menjadi petani.
2. Pencahayaan
Kerlip-kerlip lampu juga selalu mengiringi dekorasi Natal. Namun, tak perlu menggunakan lampu-lampu hias yang mahal. Cukup gunakan lampu-lampu yang memendarkan cahaya teduh.
Gunakan lampu bercahaya putih agar tercipta kesan bersih, oranye untuk kesan hangat, ungu muda agar tampak elegan dan agung, atau hijau-merah yang bergaya Eropa. Pada malam hari, lampu-lampu ini sebaiknya dipadamkan demi menghemat konsumsi listrik.
3. Libatkan anak-anak
Anak-anak biasanya mengalami kegembiraan saat menyambut Natal. Di sekolah, mereka biasanya akan menggambar atau membuat karya tangan bertema Natal.
Nah, karena anak-anak masih bersekolah dari rumah, ajak juga untuk menyiapkan dekorasi natal dengan membuatnya dari bahan-bahan di sekitar rumah. Termasuk barang-barang bekas. Karya anak-anak bisa dipajang untuk menambah hiasan di sekitar kandang Natal atau di pintu rumah. Mereka akan merasa sangat dihargai dan mendapat pengalaman Natal yang berbeda.
Baca juga :
4. Hiasan simpel
Hiasan Natal bisa juga merambah ke area wastafel atau dapur. Yang penting, gunakan bahan yang tak mudah pecah. Suasana Natal di area ini juga bisa hadir melalui perangkat makan. Semisal, serbet dengan motif merah dan taplak bernuansa hijau.
5. Dekorasi minimalis
Rumah dengan arsitektur minimalis tak memerlukan dekorasi Natal yang glamor. Di dalam rumah, misalnya, cukup letakkan pohon natal kecil atau yang desainnya simpel di atas meja, tanpa menambahkan pernik-pernik lainnya. Dengan demikian, meja tetap bersih dan longgar.