Hari ini, semua anggota keluarga Penyu yang tinggal di Pantai Ujung Genteng, Sukabumi, bergembira karena Ibu Penyu baru saja bertelur. Ya,  sebentar lagi Pipi si Penyu akan mendapatkan adik adik yang lucu!

Ibu Penyu menggali pasir dan menyimpan telurnya baik-baik. Dengan demikian, telur itu akan aman dari gangguan manusia atau hewan lainnya.

Di tengah kegembiraannya, ada kekhawatiran di hati Pipi. Ia takut telur-telur itu tidak dapat menetas dengan baik. Ini karena terkadang manusia mengambil telur-telur itu untuk dimakan. Belum lagi hewan-hewan predator juga sering memakan telur-telur penyu.

Padahal, setelah menetas pun, bayi-bayi penyu masih harus berjuang lagi untuk merangkak menuju lautan. Sampah buangan manusia sering menjadi penghambat bayi penyu dalam perjalanannya ke lautan. Terkadang ada pula hewan-hewan pemangsa atau pengganggu yang membuat bayi-bayi penyu tidak berhasil mencapai tepi laut.

Pipi memutar otak, ia harus melindungi adik-adiknya.

“Hai, Pipi kenapa kamu murung?” tanya Lubi si Lobster. Pipi lalu menceritakan ketakutan yang dialaminya pada Lubi.

“Jangan khawatir, Pipi. Kamu kan punya banyak teman di pantai ini. Bersama-sama kita akan membantu melindungi adik-adikmu,“ kata Lubi.

Tak lama kemudian sahabat-sahabat Pipi dan Lubi lalu berkumpul, setelah diberi tahu oleh Lubi. Mereka lalu mengatur strategi.

Crebi si Kepiting dan Lubi si Lobster akan membersihkan pantai dari sampah-sampah. Dengan demikian, bayi penyu akan bisa berjalan tanpa harus terganggu atau terhalang sampah. Sementara itu, Manta si Ikan Pari akan membersihkan perairan dari jala-jala sisa nelayan. Jala bisa menjerat penyu dan membahayakannya.

Mereka semua bekerja sama dengan semangat dan gembira karena sebentar lagi teman mereka akan semakin banyak dengan hadirnya adik-adik Pipi si Penyu.

Setelah membersihkan pantai, Pipi dan sahabat-sahabatnya bersiap menyambut kehadiran bayi-bayi penyu. “Krakkrak…,“ bunyi telur-telur penyu mulai menetas, lalu kepala bayi penyu pun bermunculan.

Dengan bantuan kepala dan siripnya, bayi-bayi penyu itu berhasil keluar dari cangkang. Bersama-sama mereka keluar dari sarang.

Pipi dengan gembira menyapa adik-adiknya dan memandu bayi-bayi penyu itu untuk merangkak ke tepi pantai. Sahabat-sahabat Pipi pun beriringan turut menemani Pipi sambil bersenda gurau. Tak lama kemudian, bayi-bayi penyu pun sampai di tepi pantai.

Bayi-bayi penyu bergembira setelah berhasil berenang di air laut. Pipi merasa lega karena adik-adiknya telah selamat semuanya. Tak lupa, ia berterima kasih kepada Crebi, Lubi, Manta, dan teman-teman lainnya. Berkat pertolongan mereka, semua adiknya selamat.*

 

logo baru nusantara bertutur

Oleh Tim Nusantara Bertutur

Penulis: Karina Octavia P
Ilustrasi: Regina Primalita
Penutur: Paman Gery (@paman_gery)