Di tengah gempuran teknologi dan derasnya informasi digital, peran ibu sebagai pilar keluarga semakin kompleks dan menantang. Tak lagi cukup hanya menjadi pengasuh, ibu kini dituntut menjadi manajer rumah tangga, pendidik pertama anak, sekaligus navigator dalam arus digital yang serba cepat.

Namun dari tantangan inilah lahir kesempatan emas, yaitu membangun generasi yang tangguh, cerdas, dan penuh kasih melalui pendekatan yang relevan dengan zaman.

Menjawab dinamika ini, sebuah inisiatif inspiratif hadir melalui program pelatihan kepemimpinan yang menyatukan semangat perempuan dalam membangun keluarga yang hangat dan edukatif.

Kolaborasi ini melibatkan organisasi perempuan besar di Indonesia dan brand yang sejak lama telah melekat di hati banyak keluarga.

Dalam sebuah sesi interaktif bertajuk “Inspirasi Keseruan Keluarga, Kunci Pengasuhan di Era Digital”, para ibu didorong untuk menggali cara baru dalam menjalin koneksi emosional dengan anak—bukan dengan menjauhkan teknologi, tapi memanfaatkannya secara bijak.

Mulai dari menyusun rutinitas bermain yang melibatkan gadget secara positif, hingga menciptakan momen-momen sederhana seperti bercerita, menggambar bersama, atau menikmati camilan favorit sambil berbincang dari hati ke hati—semua hal kecil itu ternyata berdampak besar dalam membentuk karakter anak.

Di sinilah Oreo kembali hadir sebagai simbol kehangatan keluarga: bukan hanya karena rasa manisnya, tetapi karena ritual menyenangkannya yang mengajak semua anggota keluarga untuk hadir, bermain, dan tertawa bersama.

Dengan semangat berbagi yang sama, para peserta kegiatan ini pun saling bertukar cerita, pengalaman, hingga strategi kreatif dalam menjaga keseimbangan antara peran sebagai ibu dan tantangan dunia digital.

Karena pada akhirnya, menjadi ibu bukan soal kesempurnaan, tapi soal kesadaran dan ketulusan untuk hadir dalam setiap detik pertumbuhan anak. Dan di era ini, setiap momen bersama—sekecil apa pun—adalah investasi terbesar untuk masa depan.