Di Jakarta, rata-rata penumpang mobil pribadi adalah 1,75 orang per mobil. Berdasarkan data tersebut, untuk mengangkut 72 orang dibutuhkan 40 mobil. Sementara itu, jumlah yang sama bisa diangkut dengan hanya satu bus. Bayangkan berapa banyak energi dan waktu yang bisa dihemat jika kita lebih memanfaatkan transportasi publik.
Untuk urusan transportasi publik, Jakarta dan secara umum Indonesia memang masih harus banyak belajar. Kita ketinggalan jauh dari negara-negara maju. Dalam bahasan soal energi dan lingkungan, American Public Transportation Association (APTA) menyatakan, “Transportasi Publik di Amerika Serikat memainkan peranan penting dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengurangi ketergantungan terhadap minyak bumi. Setiap tahun, kita patut bersyukur karena penggunaan transportasi publik, emisi karbon berkurang sebanyak 37 juta metrik ton dan negara kita menghemat sekitar 4,2 miliar galon bensin.”
Transportasi publik berfungsi membuat individu hidup dalam lingkungan yang berkesinambungan. Hal ini mencegah manusia terpapar gas-gas berbahaya berlebihan. Menggunakan transportasi publik jauh lebih efisien. Jika seseorang mengalihkan perjalanan sekitar 40 kilometer dengan kendaraan pribadi ke transportasi umum, dia akan mengurangi emisi karbon sekitar 4.800 pon per tahun.
Salah satu strategi AS untuk transportasi publik adalah bus IndyGo di Indianapolis. IndyGo merupakan bus hibrida yang dioperasikan dengan teknologi hibrida terbaru yang menghemat bahan bakar, mengurangi emisi, dan memiliki pergerakan mesin yang lebih halus.
Selain sistem operasionalnya yang menghemat bahan bakar, bus ini dirawat dengan cara-cara yang ramah lingkungan. Bus-bus ini dicuci dengan pembersih nontoksin yang ramah lingkungan. Wash rack atau alat yang digunakan untuk mencuci juga menyaring air kotor dan menggunakan air itu untuk mencuci bus berikutnya. Produk-produk pembersih yang digunakan juga terbuat dari bahan yang bisa diperbaharui seperti jagung, kacang kedelai, jeruk nipis, dan kelapa.
Ketika beroperasi, IndyGo akan dimatikan ketika bus berhenti lebih dari lima menit. IndyGo mengganti semua lampu pijar dengan sumber energi cahaya yang efisien seperti lampu LED, mengurangi pencahayaan indoor dan outdoor yang tidak perlu. Sementara itu, sekitar 20 halte IndyGo dilengkapi pencahayaan energi matahari.
IndyGo hanyalah satu contoh bahwa transportasi publik bisa dibuat lebih inovatif dengan fungsi-fungsi yang mendukung kesinambungan lingkungan. Meski perlahan, kita harus bergerak ke arah sana. [*/NOV]
foto: tommy budi utomo