Geblek yang menjadi andalan Kulonprogo sekarang bisa dinikmati dengan lebih kekinian di tempat-tempat yang estetis. Geblek Pari di kaki Perbukitan Menoreh, salah satunya.
Hamparan sawah hijau yang berundak-undak menyegarkan mata sepanjang beberapa ratus kilometer dari arah Yogyakarta atau Wates sebelum kendaraan berbelok ke gang yang lebih kecil untuk mencapai Geblek Pari di kawasan Nanggulan. Geblek Pari adalah restoran yang menawarkan pengalaman bersantap kuliner tradisional dengan panorama Perbukitan Menoreh.
Makan besar, minuman, dan kudapan, dengan geblek sebagai bintang utamanya, bisa dinikmati sambil memandang persawahan. Inilah alasan mengapa nama rumah makan tersebut Geblek Pari. Geblek adalah penganan khas dari Kulonprogo yang disajikan di sini, sementara pari adalah bahasa Jawa yang berarti padi. Pengunjung bisa menikmati geblek sambil melihat rumpun-rumpun padi yang menghijau atau menguning, tergantung musim tanam.
Sebagai hidangan ikonik, tentu menu geblek wajib dicicip. Geblek diolah dari pati singkong yang dicampur dengan air panas. Adonan ini, ketika digoreng, menghasilkan kulit yang renyah dan bagian dalam yang kenyal, dengan aroma yang khas. Apabila belum pernah mencicipi geblek, rasa paling mendekati yang bisa dibayangkan adalah cireng.
Geblek lekat dengan budaya agraris masyarakat Kulonprogo. Banyak petani di daerah Perbukitan Menoreh menanam singkong. Sumber karbohidrat diolah lagi oleh para petani menjadi salah satunya geblek, lantaran mampu menjadi kudapan yang mengenyangkan, cocok sebagai bekal bertani. Geblek juga telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia yang dikelola Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 2018.
Geblek biasa dipadukan dengan tempe benguk atau tempe koro ketika disantap. Tempe berbahan dasar kacang benguk atau kacang koro itu kerap dimasak bacem atau sengek. Sengek adalah cara mengolah dengan bumbu rempah, gula, dan santan kelapa. Rasa dan tekstur geblek yang asin dan kenyal beradu dengan tempe yang manis dan empuk, membuatnya terasa seimbang.
Geblek Pari menyajikan tandeman geblek dengan tempe koro sengek. Cocok juga dinikmati dengan beragam minuman, seperti teh hangat, kopi, atau bahkan dawet.
Nah, bagi kamu yang ingin menikmati makan besar, Geblek Pari juga punya banyak pilihan. Restoran ini menyuguhkan menu makan prasmanan, dengan lauk pauk dan sayur yang ditata langsung di meja panjang yang diletakkan satu ruangan dengan dapurnya.
Nasi dan sayur dihitung sepaket untuk porsi sepuasnya dengan harga Rp 10.000, harga akan ditambahkan dengan lauk yang diambil. Siang itu bermacam jenis masakan tradisional atau rumahan tersedia, seperti sayur bobor daun labu, lodeh, mangut, telur dadar, ayam, dan lain-lain. Bobor daun labu bisa jadi sulit ditemukan di rumah makan lain.
Selain makan dan minum, Geblek Pari menawarkan aktivitas lain untuk membuat kunjungan lebih menyenangkan, antara lain bersepeda, main skuter, tur dengan ATV, dan tur dengan VW.
Berada di kawasan Kulonprogo, Geblek Pari cukup mudah dijangkau dari Bandara Yogyakarta International Airport (YIA). Kamu bisa mampir ke sini sekalian ketika akan menuju Yogyakarta atau Magelang. Kamu yang berencana ke Borobudur Marathon 2022 pada 12-13 November via Bandara YIA juga bisa singgah di Geblek Pari untuk merasakan kekhasan penganan Kulonprogo ini.