Fitur keselamatan pada kendaraan memiliki peran penting dalam menekan akibat fatal ketika terjadi kecelakaan di jalan raya. Semakin canggih fitur keselamatan yang terpasang pada mobil, semakin besar pula pengaruhnya dalam menekan jumlah kematian atau kerugian lain akibat berkendara.
Menurut data dari Insurance Institute for Highway Safety (IIHS), angka kematian akibat kecelakaan kendaraan bermotor turun sepertiga persen selama tiga tahun terakhir. Ini disebabkan salah satunya produsen kendaraan bermotor terus berinovasi menciptakan fitur-fitur keselamatan dan keamanan berkendara.
Sensor jarak dan sistem pengereman darurat disebut-sebut mampu mengurangi 8 risiko kematian pengendara per 1 juta kendaraan yang terdaftar setiap tahunnya. Pihak IIHS tak menampik, penurunan tingkat kematian tersebut tak lepas dari upaya produsen mobil dalam meningkatkan sistem keamanan kendaraan.
Lembaga independen yang meneliti faktor keselamatan pada kendaraan ini memberikan penghargaan bagi produk yang memiliki tingkat keselamatan tinggi. Mobil-mobil tersebut harus melewati serangkaian tes keselamatan yang terbilang berat sehingga dapat diandalkan menjaga keselamatan pengemudi maupun penumpang.
Lembaga yang bermarkas di Arlington, Amerika Serikat, ini melakukan tes terhadap benturan sedang dan kecil bagian depan kendaraan, samping, serta bagian atap. Lampu depan dan kinerja sistem pencegahan kecelakaan juga mendapat perhatian serius oleh lembaga ini.
Executive Vice President and Chief Research Officer IIHS David Zuby mengatakan, kendaraan yang masuk ke dalam kategori pikap kecil memiliki tingkat ketahanan lebih baik dalam tes tumbukan jika dibandingkan dengan pikap berukuran besar. “Kelompok pikap kecil tampil lebih baik dalam tes tumbukan bagian depan daripada pikap-pikap pada umumnya yang berukuran besar.”
Tes tumbukan atau tumpang tindih merupakan ujian paling menantang dari serangkaian pengujian kelayakan kendaraan yang digelar IIHS. Pengujian ini menjadi sebuah simulasi terhadap kendaraan yang melaju dengan cepat dan menabrak pohon ataupun kendaraan lain.
Tingkat keamanan tinggi
Dari sejumlah merek mobil yang beredar di pasaran, yang tercatat memiliki tingkat keamanan sangat tinggi di antaranya Lexus CT 200h dan RX 350, Mercedes-Benz M-Class, Audi A6 dan Q7, Jeep Cherokee, BMW 535. Tentu masih banyak lagi merek lainnya yang memiliki tingkat keamanan maksimal yang memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengemudi dan penumpang.
Sementara itu, salah satu Toyota kabin ganda antara lain disebut-sebut menjadi salah satu peserta terbaik dalam tes tumpang tindih ringan. Struktur, hambatan, dan kinematika yang dimiliki mampu memberikan perlindungan maksimal bagi orang yang ada di dalamnya.
Begitu pula dengan Chevrolet Colorado Crew Cab dan GMC Canyon Crew Cab juga meraih peringkat tinggi bagi perlindungan terhadap tabrakan kecil dan tumbukan ringan. Keduanya memiliki desain baru yang lebih menitikberatkan pada keselamatan berkendara. Pada pilar A, pintu belakang, dan rangka pintu diperkuat untuk memberikan perlindungan ekstra terhadap tabrakan bagian depan.
Selain dengan fitur-fitur canggih, IIHS berharap agar mobil otonom atau kendaraan swakemudi yang dewasa ini sedang naik daun mampu menekan angka kecelakaan di jalan raya. Namun, semua itu harus diiringi dengan persiapan matang, termasuk infrastruktur dan regulasi.
Bagaimana dengan Indonesia, apakah masyarakat juga peka terhadap fitur keselamatan berkendara? Bagaimana pula dengan mobil-mobil yang berseliweran di jalan raya, sudahkah memiliki fitur keselamatan memadai atau sekadar mengejar angka penjualan? [BYU]
Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 23 September 2017