Setiap 1 Oktober, kita merayakan Hari Vegetarian Sedunia. Ini diperingati memberi apresiasi terhadap gaya hidup vegetarian yang dinilai membawa dampak positif dari sisi lingkungan, kesehatan, dan kemanusiaan.
Nah, pada momen ini, baik pula bagi kita untuk mengenal lebih jauh tipe-tipe diet vegetarian berdasarkan makanan yang dihindari.
1. Semi-vegetarian
Versi ini adalah yang paling fleksibel, dan oleh karenanya orang yang menjalani pola diet ini disebut pula flexitarian. Pola makan flexitarian memang sebagian besar berbasis tumbuh-tumbuhan. Namun, mereka juga sesekali memakan daging atau produk turunan hewan yang lain.
Cara ini bisa dicoba seseorang yang baru mau mulai mencoba menjadi vegetarian atau memang ingin mengurangi asupan hewani. Menjadi flexitarian juga cara yang bisa dipilih jika kamu adalah orang dengan keseharian padat yang mungkin kurang punya cukup keleluasaan untuk merencanakan menu makan.
2. Pescatarian
Pescatarian adalah orang yang memilih untuk makan sebagian besar berbasis tumbuhan, tetapi masih mengasup makanan sari laut sebagai sumber protein. Beberapa pescatarian juga mengonsumsi telur, susu, atau produk turunannya.
Namun, yang pasti mereka tidak memakan daging merah. Pilihan ini bagus untuk seseorang yang ingin mengoptimalkan manfaat kesehatan dari tumbuh-tumbuhan, tetapi juga menginginkan nutrisi baik dari ikan.
3. Lacto-ovo vegetarian
Ini adalah salah satu yang paling populer dari pola hidup vegetarian. Lacto-ovo vegetarian menghindari daging, unggas, dan ikan, tetapi masih dapat memakan produk turunannya, seperti susu dan telur. Pola ini dapat dipilih seseorang yang berniat menjadi vegetarian, tetapi tidak untuk menjadi vegan penuh.
baca juga :Â
 4. Lacto vegetarian
Lacto vegetarian mengonsumsi produk nabati dan susu serta produk turunannya, tetapi menghindari daging, unggas, makanan sari laut, dan telur. Menjadi vegetarian tipe ini, kamu masih bisa dengan leluasa minum susu, makan keju, menggunakan butter, atau menikmati es krim. Meski begitu, tetap jangan konsumsi terlalu banyak, ya. Pada sebagian orang, asupan berlebihan produk susu bisa menyebabkan perut kembung dan konstipasi.
5. Ovo vegetarian
Orang-orang yang memilih menjadi ovo vegetarian tidak memakan daging, makanan sari laut, atau produk susu. Namun, mereka bisa mengonsumsi telur atau produk yang mengandung telur. Kalau kamu memilih jalan ini, lebih baik pilih telur yang organik, yang menjauhkanmu dari risiko kesehatan lantaran bahan-bahan kimia yang terkandung dalam telur non-organik.
6. Pollo vegetarian
Dalam bahasa Spanyol, pollo berarti ayam. Pollo vegetarian memilih untuk bisa tetap mengonsumsi unggas dan produk turunannya dalam diet utamanya yang berbasis tumbuh-tumbuhan.
7. Vegan
Nah, inilah tipe vegetarian yang paling ketat. Seluruh asupannya berbasis tumbuhan. Vegan tidak memakan produk hewan apa pun, termasuk daging, ikan, unggas, susu, telur, maupun produk turunannya. Jika memutuskan menjadi vegan, perhatikan benar-benar asupan agar kamu mendapatkan cukup protein, zat besi, kalsium, asam lemak omega-3, dan vitamin D.