Jangan lihat bentuknya yang menyeramkan. Alat penggaruk dengan “gigi-gigi” tajam yang mampu mengeruk dan mengangkut apa saja. Tanpa kehadiran alat-alat ini, bisa jadi pembangunan infrastruktur tak berjalan mulus. Gedung-gedung bertingkat yang menjadi pusat perkantoran atau urusan niaga lainnya tidak akan tercipta. Merekalah yang disebut dengan alat-alat berat. Salah satu mahakarya manusia di bidang permesinan.
Tujuan dari penggunaan alat-alat berat adalah memudahkan manusia dalam mengerjakan pekerjaan, terlebih lagi dalam pembangunan struktur bangunan, sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai lebih mudah dengan waktu yang relatif lebih singkat.
Alat berat dibagi menjadi dua kategori, yaitu berdasarkan penggerak utama dan fungsi. Pembagian alat berat berdasarkan penggerak utama dapat digolongkan menjadi dua, yakni traktor roda kelabang (crawler tractor) dan traktor yang menggunakan roda ban (wheel tractor). Berdasarkan fungsi, traktor dibedakan menjadi peralatan pekerjaan tanah, peralatan pengangkut, peralatan fondasi, peralatan stone crusher, dan peralatan pengaspalan.
Pada umumnya crawler tractor digunakan untuk menggusur tanah. Kegunaan crawler tractor terutama sebagai tenaga penggerak untuk mendorong, seperti buldoser dan loader. Kemudian menjadi tenaga penggerak untuk menarik, seperti scrapper, sheep foot, dan roller. Lainnya adalah sebagai tenaga penggerak alat angkut. Selain itu, crane yang menjadi tempat duduk alat-alat berat lain.
Beralih ke wheel tractor, alat berat menggunakan ban karet yang dipompa. Penggunaannya dimaksudkan untuk memperoleh kecepatan yang lebih besar dari crawler tractor, tetapi wheel tractor memiliki daya tarik yang lebih kecil dari crawler tractor.
Terdapat dua jenis wheel tractor, yaitu wheel tractor roda dua dan wheel tractor roda empat. Jika dibandingkan dengan yang menggunakan roda empat, wheel tractor roda dua mempunyai kemungkinan selip yang lebih besar. Akan tetapi, kelebihannya adalah wheel tractor roda dua memiliki kemampuan menarik yang lebih besar sebab seluruh beratnya dilimpahkan ke dua roda. Selain itu, pemeliharaan wheel tractor roda dua lebih murah karena jumlah rodanya lebih sedikit. Akan tetapi, karena rodanya lebih sedikit, wheel tractor roda dua mempunyai ketahanan gelinding yang lebih kecil. Wheel tractor roda empat lebih nyaman dikemudikan. Pada kondisi kerja jalan yang buruk, ternyata wheel tractor roda empat lebih stabil sehingga bisa berjalan pada kecepatan yang lebih tinggi. [*/ACH]
foto: shutterstock