Bermain di luar ruangan juga menjadi salah satu kegiatan yang menyenangkan bagi anak. Misalnya, menjelajahi taman rekreasi atau area bermain dengan aneka wahana. Mereka bebas berlarian, memilih permainan yang disuka. Bisa tertawa atau berteriak akan membuat anak-anak merasa senang.
Lebih dari itu, bermain ternyata bisa meningkatkan kecerdasan majemuk (mutiple intelligence) si kecil. Melalui kegiatan bermain, anak lebih mudah menyerap informasi dan pengalaman. Bahkan, ketika ia menjajal atraksi permainan.
Dari sembilan kecerdasan majemuk yang telah dipetakan ahli kesehatan Howard Gardner dari Harvard University, berikut ini, tiga aspek kecerdasan yang bisa mendapat pengaruh positif dari bermain.
1. Kecerdasan linguistik
Kemampuan menggunakan kata-kata secara efektif. Bisa dikembangkan melalui membaca, mendengarkan cerita, dan kegiatan lain yang berkaitan dengan bahasa. Kecerdasan linguistik juga berkaitan dengan kemampuan berbicara.
Jika saat pandemi ini anak-anak menjadi terbatas untuk keluar rumah, orangtua bisa memanfaatkan permainan yang menunjang kecerdasan linguistik. Contohnya, Chicken Farms.
Layar permainan memperlihatkan telur-telur ayam yang harus dipisahkan berdasarkan kategori tertentu. Melalui permainan ini, anak dapat belajar bahasa Inggris, mengenal huruf, serta membedakan konsep secara visual sehingga mengembangkan linguistic intelligence dan spatial intelligence.
Selain itu, koordinasi mata dan tangan serta memori akan terlatih. Adanya rewards berupa tiket di akhir permainan menjadikan intrapersonal intellegence meningkat.
2. Kecerdasan kinestetik-jasmani
Kecerdasan untuk seluruh tubuh dan kecerdasan tangan, berkaitan dengan keterampilan fisik. Contoh permainan yang menunjang kecerdasan kinestetik, yaitu Slam N Jam. Permainan ini juga bisa dilakukan di dalam ruangan.
Si pemain harus memasukkan bola ke keranjang. Koordinasi indra penglihatan dan tangan dibutuhkan. Melalui permainan Slam N Jam, si kecil dapat mengembangkan motorik kasar, motorik halus, serta melatih respons. Selain itu, bodily-kinesthetic intelligence bisa berkembang.
Begitu pula dengan logical-mathematical intelligence dan interpersonal intelligence karena si kecil harus mengatur strategi yang tepat untuk memasukkan bola secara presisi dan berkompetisi meraih skor lebih tinggi dibandingkan temannya.
3. Kecerdasan musikal
Kemampuan menyanyikan sebuah lagu, mengingat melodi musik, serta mempunyai kepekaan akan irama atau sekadar menikmati musik. Dalam kehidupan sehari-hari, manfaat dari kecerdasan musikal didapat setiap kali anak menyanyi dalam paduan suara, memainkan alat musik, atau menikmati musik di televisi, radio, dan CD.
Kali ini, permainan ikut andil dalam mengembangkan kecerdasan musikal, misalnya dengan wahana jenis music instrument yang bisa dimainkan anak usia 5 tahun hingga remaja. Permainan ini melatih kepekaan akan irama, keterampilan musik, meningkatkan rasa percaya diri, serta melatih konsentrasi. Koordinasi antara indra penglihatan dan tangan pun terlatih sehingga meningkatkan kecerdasan kinestetik.