Ramadhan merupakan bulan yang paling ditunggu-tunggu oleh umat Muslim untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. Meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah dengan mengharap pahala berlipat ganda sebagaimana yang dijanjikan Allah SWT.

Menunaikan ibadah puasa sebagai hal wajib. Kemudian, melaksanakan shalat tawarih. Dilanjutkan dengan tadarus Al Quran dan sederet ibadah lain yang tidak umum dilakukan di luar bulan Ramadhan.

Bahkan tidak sedikit di antara umat Muslim yang memforsir tubuhnya demi mengejar waktu Ramadhan yang hanya berlangsung 30 hari dalam satu tahun. Minimnya waktu ini sering dimanfaatkan sedemikian rupa sehingga kadang lupa memperhatikan kondisi tubuh yang juga membutuhkan waktu untuk istirahat.

Ibadah berkualitas dan istiqamah

Tidak ada salahnya mengerjakan semua amalan baik di bulan Ramadhan. Akan tetapi, kamu juga perlu memahami kemampuan diri. Sejauh mana tubuhmu sanggup untuk beribadah.

Mana yang menurutmu lebih baik? Ibadah tanpa henti di awal Ramadhan, tapi tumbang di tengah jalan; atau beribadah sesuai kemampuan, tapi sanggup istiqamah hingga akhir? Beberapa tips ini bisa menjadi acuan agar kamu tetap bisa beribadah maksimal dan istiqamah hingga bulan Ramadhan berakhir.

Pertama, bangun dan tidur lebih awal. Mengingat waktu sahur dilaksanakan dini hari, maka kamu perlu tidur lebih awal agar tidak terlewat makan sahur. Bangun pukul 3 dini hari, lalu shalat tahajjud, dilanjut dengan makan sahur. Selepas sahur, tunaikanlah shalat subuh. Selanjutnya, kamu masih punya waktu untuk mengaji sebelum memulai aktivitas pagi hari.

Sepanjang hari, selepas shalat lima waktu, kamu bisa memanfaatkan sedikit waktu untuk membaca Al Quran. Ingatlah untuk tetap melakukan sesuai kemampuan. Jika dirasa energimu sudah habis untuk bekerja, maka gunakan waktu luang selepas shalat untuk istirahat.

Menjelang waktu berbuka, kamu bisa kembali membuka kitab suci Al Quran sembari menunggu adzan maghrib berkumandang. Setelah mendapat asupan nutrisi dan energi, kamu bisa menambah pahala dengan menunaikan ibadah sunnah di malam hari, seperti shalat tarawih dan witir. Dilanjutkan dengan tadarus Al Quran.

Tahap selanjutnya adalah yang paling utama. Tidurlah lebih awal. Jangan menunggu waktu sahur dengan begadang. Sebab, begadang akan membuatmu sulit beraktivitas di siang hari. Alhasil, ibadahmu menjadi kurang maksimal. Sebaliknya, ibadah akan lebih berkualitas jika kamu mengatur waktu tidur dengan baik.

Beri jeda bagi tubuhmu untuk beristirahat. Allah SWT juga tidak menyukai hamba-Nya yang berlebihan, termasuk dalam hal ibadah. Sebagaimana firman-Nya: Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. (QS. Al A’raf : 31)

Baca juga: Aplikasi untuk Membantu Beribadah