“All holiday can be good times.”

Pepatah klasik ini seakan menguatkan anggapan bahwa setiap orang perlu berlibur. Aktivitas tersebut dipercaya mampu membuat tubuh dan pikiran lebih relaks serta memulihkan tenaga dan energi yang baru.

Menelusuri tempat-tempat menarik di dalam dan luar kota, bahkan luar negeri mampu membangkitkan antusiasme dan energi. Beravonturir bagaikan obat mujarab pelepas penat dan lelah, setelah lama menekuni rutinitas yang padat.

Menemukan tempat liburan yang menyenangkan juga kembali pada preferensi masing-masing keluarga. Bedanya dengan liburan sendiri atau bersama teman, liburan bersama anggota keluarga, terlebih membawa anak kecil, membutuhkan persiapan yang matang dan perencanaan mendetail.

Mengambil lokasi berlibur yang jauh atau dekat, maupun pemilihan jenis tempat wisata dapat disesuaikan dengan selera, kebutuhan, dan budget. Jika anak sudah bisa diajak berdiskusi, libatkanlah untuk membantu Anda memilih destinasi wisata keluarga.

Untuk waktunya pun bisa fleksibel tergantung kapan Anda ingin berpelesir. Mau pada akhir pekan, liburan sekolah tengah tahun, ataupun libur hari raya, bebas Anda pilih.

Waktu berkualitas

Kesan bahagia dari liburan keluarga, bisa direngkuh dengan adanya waktu berkualitas dan kehangatan yang terjalin selama bervakansi.

Hal itulah yang dirasakan Eurika Savitri, ketika mengajak putri tunggalnya, Gwyneth Amari (1). Tak lama setelah Gwyn, panggilan akrab Gwyneth, genap berusia setahun, Eurika dan suami berencana liburan singkat ke Bali. Alasannya simpel, ingin mengenalkan si buah hati dengan pantai.

Tak mau putri kecilnya terlalu lelah dalam berlibur, Eurika cukup memanfaatkan pantai hotel yang berlokasi di Nusa Dua. Untuk urusan makan Gwyn, dia membawa peralatan masak slow cooker dan memanfaatkan aplikasi online yang menawarkan jasa membeli bahan makanan di Bali.

Sayangnya, pengalaman pertama tidak terlalu berbuah manis. Gwyn belum antusias bermain di pantai karena panas. Sebaliknya, Gwyn justru menyukai bermain air di kolam renang hotel. Tak ketinggalan, Eurika juga mengajak si kecil melihat binatang dari dekat di Bali Safari & Marine Park. Meski lelah dan repot, yang terpenting mereka bertiga jadi benar-benar merasakan waktu berkualitas sebagai keluarga di tengah padatnya pekerjaan kantor.

Waktu berkualitas juga diamini Siwi, yang belum lama ini mengajak kedua putrinya berkemah di bumi perkemahan Sukamantri, Bogor. Lokasi tersebut dipilih karena jaraknya yang tidak jauh dari Jakarta dan medannya yang relatif aman untuk membawa anak.

Timbul ide mengisi liburan dengan berkemah, karena permintaan dari kedua anaknya, Felice (7) dan Savina (3). Tentu saja permintaan itu pun disambut hangat karena Siwi dan suaminya kebetulan gemar naik gunung dan berkemah sejak muda.

Banyak perlengkapan yang harus dibawa, mengingat tempat yang berlokasi di Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak itu berada di alam, tanpa ada sumber listrik. Semalam sebelum keberangkatan, bersama suami, Siwi sibuk menyiapkan peralatan, mulai dari tenda, kompor, peralatan masak untuk di luar ruang, kasur angin, hingga bahan makanan.

“Selain membawa Felice dan Savina, saya dan suami juga mengajak ibu saya untuk merasakan sensasi berkemah. Enaknya, di Sukamantri ini, mobil kami boleh diparkir di dekat tenda. Hal itu tentu memudahkan saya untuk mengambil barang dan menyiapkan segala sesuatunya,” ujar Siwi.

Perempuan yang berprofesi sebagai sekretaris ini kembali bercerita agar anak-anak tidak mudah bosan, dia harus berpikir kreatif dan cepat untuk melibatkan mereka saat berkemah.

Siwi menuturkan, “Setiba di sana, anak-anak diajak untuk membantu papanya mendirikan tenda. Selain itu, diajak cari kayu yang dapat dipakai membuat api unggun. Tak lupa, ransum pun harus rutin diberikan agar mereka bisa ngemil dan tidak cepat lapar. Saya juga biarkan mereka berjalan bebas menikmati alam di sekitar tenda kami, sembari bermain mencari buah pinus.”

Tak disangka, hingga esok hari menjelang kepulangan mereka, Felice dan Savina masih bersemangat dan senang. Mereka dapat berlari riang sembari menikmati pemandangan alam, serta menikmati kerlip bintang di langit kala malam hari.

“Meski repot dan penuh persiapan hanya untuk berkemah sehari semalam, momen bersama keluarga itu menjadi liburan mengesankan yang ingin kami ulang kembali,” ujar Siwi.

Mudah dan nyaman

Ada banyak cara dan pilihan menemukan liburan berkeluarga yang berkesan. Bila Anda tertarik menjajal group travelling bersama biro perjalanan, ini juga dapat menjadi cara yang menyenangkan sekaligus memudahkan.

Namun, patut diingat, ketika datang ke biro perjalanan tertentu Anda perlu memiliki perencanaan yang mencakup tujuan wisata yang ingin dikunjungi. Selain itu, ketahui musim agar tahu kondisi harga dan aktivitas yang dapat dilakukan, serta menanyakan perihal maskapai penerbangan, tempat penginapan, dan pengalaman pemandu tur yang akan memimpin perjalanan wisata Anda.

Hal itulah yang juga terpikir oleh Siwi. Baginya, opsi mengikuti paket tur bersama biro perjalanan bisa menjadi pilihan ketika pergi ke negara yang penduduknya tidak memakai bahasa Inggris sebagai bahasa sehari-hari.

“Kendala bahasa bisa merepotkan. Salah satunya mungkin jika saya dan keluarga berencana ke Jepang suatu hari. Agar mudah dan nyaman, saya akan memilih perjalanan group travelling yang dirancang biro perjalanan untuk liburan keluarga,” ujarnya.

Tertarik mendapatkan pelbagai macam informasi tempat wisata ataupun promosi paket group travelling? Temukan hal itu di Kompas Travel Fair (KTF) 2016. Meski hari ini adalah hari terakhir pameran wisata itu, manfaatkanlah untuk menemukan beragam promosi menarik.

KTF 2016 berlangsung di Main Lobby dan Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC), sejak 2 September 2016. Di ajang ini Anda bisa menemukan beragam ekshibitor yang mencakup 12 maskapai penerbangan, 22 biro perjalanan, hotel, perusahaan asuransi, 2 cruises, travel apps, dan label aksesori ternama. [AJG]

foto: shutterstock

noted: Menemukan Liburan Keluarga yang Berkesan