Menelusuri jejak kemerdekaan dapat diawali dengan berkunjung ke gedung De Driekleur yang berada di Jalan Ir H Juanda 8, Bandung, Jawa Barat. Bangunan bergaya art deco yang terletak di persimpangan jalan ini didesain oleh AF Albers pada 1938.
Setelah sempat menjadi rumah tinggal, pada 1942-1945 gedung ini berubah fungsi menjadi Kantor Berita Domei Jepang. Pada saat inilah pembacaan teks proklamasi kemerdekaan RI disiarkan kepada masyarakat Jawa Barat pada 17 Agustus 1945.
Di kantor berita ini, naskah proklamasi disiarkan untuk pertama kalinya. Selain bahasa Indonesia, naskah Proklamasi disiarkan dalam bahasa Inggris sehingga kabar tentang kemerdekaan Indonesia segera menyebar ke pelosok negeri serta negara-negara di dunia.
Sempat mengalami perombakan desain dan struktur bangunan, bangunan bersejarah ini kemudian direstorasi oleh Bank BTPN. Ada banyak bagian yang mengalami perubahan dengan tujuan mengembalikan bentuk aslinya. Bagian teras, misalnya, restorasi dilakukan untuk mengembalikan fungsi teras.
Kemarahan Sang Pangeran
Kuningan, Jawa Barat, juga memiliki obyek bersejarah, di antaranya Monumen Pangeran Kornel atau yang dikenal Monumen Cadas Pangeran yang berada di Jalan Cadas Pangeran, sebelah barat daya kota Sumedang.
Monumen yang berada di jalan menanjak ini amat unik karena menampilkan patung Pangeran Kusumadinata IX (Pangeran Kornel) sedang berjabat tangan menggunakan tangan kiri dengan Jenderal HW Deandels yang menggunakan tangan kanan.
Hal tersebut menggambarkan kemarahan sang Pangeran kepada Daendels yang semena-mena melakukan pembangunan jalan. Kala itu, lima ribuan pekerja kehilangan nyawanya dalam pembangunan Jalan Raya Pos Deandels tersebut.
Perjuangan diplomatik
Di Kuningan juga terdapat Museum Linggarjati yang berlokasi di Desa Linggarjati, Kecamatan Cilimus. Bangunan bersejarah bernama lengkap Museum Gedung Perundingan Linggarjati ini menjadi saksi bisu perjuangan diplomatik para pendiri bangsa karena di sinilah tempat terselenggaranya Perundingan Linggarjati pada November 1946.
Selain benda-benda bersejarah seperti meja perundingan dan berbagai dokumentasi foto dan tulisan, juga terdapat diorama Perundingan Linggarjati. Di sisi depan bangunan terdapat monumen yang berisi tentang pokok-pokok perundingan Linggarjati.
Jejak kemerdekaan bangsa ini juga terdapat di Tegal, Jawa Tengah. Di Kota Bahari ini terdapat Monumen Yos Sudarso yang berdiri tepat di depan Gedung DPRD Kota Tegal.
Tugu yang diresmikan pertama kali pada 15 Januari 1969 ini dibangun sebagai penghormatan bagi pahlawan yang gugur pada pertempuran Laut Aru pada 15 Januari 1962, di antaranya Deputi Kepala Staf Angkatan Laut Komodor Yos Sudarso.
Prasasti dengan tinggi 9 meter ini berlapis marmer hitam. Sementara pada puncaknya terdapat patung sosok Komodor Yos Sudarso yang terbuat dari perunggu.
Di Jawa Barat, tepatnya di Kampung Bojong, Rengasdengklok, Karawang, juga terdapat saksi sejarah, yakni Tugu Rengasdengklok atau Monumen Kebulatan Tekad. Di monumen yang dibangun pada 1950 ini terdapat relief yang menggambarkan kisah Soekarno-Hatta ketika di Rengasdengklok hingga diproklamasikannya kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945.
Tentu, masih banyak lagi monumen atau bangunan di tempat lain, baik di Jawa maupun pulau lainnya yang menjadi jejak kemerdekaan republik ini.
Baca juga: Tokoh-tokoh Perumusan Teks Proklamasi dan Perannya