Bila ingin mengganti velg mobil karena alasan “sudah waktunya” atau tertarik dengan suatu desain velg, tetapi uang tak mencukupi, kita bisa melirik velg bekas. Banyak velg bekas yang masih layak pakai asalkan kita cermat saat memilihnya.
Langkah awal memilih velg bekas adalah menyesuaikan dimensi dan modelnya. Dimensi maksudnya ukuran lebar dan diameter velg, sedangkan modelnya disarankan yang cocok untuk tipe mobil yang kita kendarai.
Setelah itu, kita harus memeriksa fisik velg bekas. Periksa bagian bibir velg dan pastikan tidak terdapat keretakan, pecah, atau peyang. Bila kita tertarik dengan velg berdiameter besar, sebaiknya telitilah secara saksama. Sebab, velg ini rawan pecah jika dipakai kurang berhati-hati.
Baca juga :
Jika peyang-nya sulit dilihat dengan mata, kita memerlukan mesin balancing untuk memeriksanya. Jika sudah terlanjur jatuh hati pada sebuah desain velg yang unik meski fisiknya peyang, terpaksa kita harus membawa velg itu ke bengkel khusus velg untuk dipres. Ongkos pres ini tergantung besar kecilnya ukuran velg.
Untuk menelisik apakah velg tersebut pernah peyang atau bengkok, kita bisa memeriksa ada tidaknya garis-garis di bibir velg. Garis tersebut adalah jejak bubut. Hal ini karena selain dipres, memperbaiki velg yang peyang juga perlu dibubut.
Perhatikan pula pada bagian offset. Bagian ini sebaiknya tidak terdapat garis-garis bubut sehingga kondisinya belum berubah dari aslinya.
Periksa pula bagian luar velg. Bila velg itu pernah dipoles ulang dengan krom, warna krom yang asli akan lebih mengkilap dibanding polesannya. Bila velg dicat, polesannya harus merata dan sama dengan aslinya. Cara mengetahui dengan melihat bagian emblem atau cetakan merek velg tersebut.
Bila merek masih terlihat jelas atau tajam, kemungkinan cat velg masih asli. Memang untuk mengidentifikasi keaslian cat membutuhkan orang yang terbiasa dengan velg. Hal ini perlu dicermati agar terhindar dari velg overspet yang cacatnya telah disembunyikan.