Mobil-mobil yang diproduksi setelah tahun 2000 biasanya mensyaratkan penggunaan bensin dengan oktan di atas 90. Di Indonesia, ada dua jenis bensin semacam itu, yaitu bensin oktan 92 dan oktan 95 yang harganya tentu relatif lebih tinggi ketimbang oktan 88 yang biasanya dipakai kendaraan di Tanah Air.
Oktan adalah angka yang menunjukkan tekanan maksimal yang bisa diberikan di dalam mesin sebelum bensin terbakar secara spontan. Maksudnya, saat mesin beroperasi, terjadi pengabutan (combustion) atau saat bensin dan udara bercampur yang bisa terbakar sebelum terkena percik api dari busi.
Pembakaran spontan tersebut menimbulkan ketukan di dalam mesin yang oleh kebanyakan orang disebut ngelitik atau knocking. Nah, dengan angka oktan yang tinggi, pembakaran spontan bisa diminimalkan.
Di Indonesia, ada tiga perusahaan yang menyediakan bensin beroktan di atas 90. Pertama, Pertamina dengan Pertamax (92) dan Pertamax Plus (95), kemudian Shell dengan Shell Super (92) dan V Power (95), serta terakhir Total dengan Performance 92 (92) dan Performance 95 (95).
Sesuai kebutuhan
Karena harga bensin oktan 92 dan oktan 95 dirasakan tinggi, beberapa pemilik mobil nekat mengambil risiko menggunakan bensin oktan 88. Padahal, produsen mobil sudah mensyaratkan bahwa mobil harus menggunakan bensin dengan oktan di atas 90.
Kalau dipaksa menggunakan bahan bakar di bawah rekomendasi, akan lebih cepat muncul karbon sisa pembakaran yang akan menurunkan performa dan efisiensi mesin. Jika dibiarkan, hal ini akan merusak beberapa komponen bagian dalam mesin.
Menggunakan bensin oktan 88 memang sering kali dianggap sebagai langkah penghematan. Namun kalau dibuat perhitungan dalam jangka panjang, mungkin yang terjadi malah sebaliknya, pemilik malah harus merogoh kocek lebih dalam.
Dikatakan demikian karena bensin oktan tinggi pada mobil dengan spesifikasi oktan di atas 90 membuat kerja mesin lebih efisien lantaran bensin lebih lama terbakar. Hasilnya dengan mudah bisa ditebak, konsumsi bahan bakar pun bisa ditekan.
Sementara itu, penggunaan bensin yang tepat juga akan memperpanjang usia beberapa komponen mesin dan tidak akan menggugurkan garansi untuk mobil yang baru dibeli. [ASP]
noted:Â Memilih Bahan Bakar Mobil
foto: Tommy Budi Utomo