Selain memanfaatkan fasilitas kredit atau cicilan, membeli mobil bekas menjadi cara lain yang bisa dilakukan agar bisa memiliki kendaraan meski dana terbatas. Akan tetapi, karena tidak tahu riwayat serta perawatan yang dilakukan pemilik sebelumnya, ada beberapa hal yang perlu dicermati agar ongkos perbaikan tidak malah melambung tinggi.
Fokus perhatian bisa dilakukan pertama kali pada bagian mesin. Cermati apakah kompresinya masih baik, yang untuk ini perlu dilakukan di bengkel yang memiliki alat ukur tekanan ruang bakar. Atau secara sederhana bisa dicermati hasil pembakaran, lihat apakah knalpot sudah mengeluarkan asap, jika ya, mungkin saja pembakaran mobil sudah kurang baik.
Untuk mobil yang sudah menggunakan power steering, cermati apakah ada kebocoran dalam sistem tersebut. Perhatikan pula apakah saat digunakan berbelok kemudi terasa berat atau malah tidak mau kembali lurus saat dikendarai. Final gear juga perlu diintip apakah ada kebocoran di gardan, biasanya toleransi gigi differential sudah sangat besar.
Bagian lain yang tak kalah penting adalah “kaki-kaki” dan suspensi kendaraan. Bushing arm, ball joint, shock absorber, hingga joint stabilizer menjadi bagian yang tak boleh luput dari perhatian. Kondisi ban juga sebaiknya diperiksa, bukan sekadar melihat seberapa dalam kembangannya, tetapi juga lihat permukaan ban. Jika sudah bergelombang, ini menjadi pertanda suspensi atau shock breaker tidak berfungsi dengan baik.
Jangan lupa memeriksa kerapihan kabel dan kelistrikan. Sebaiknya semua lampu dan indikator di dasbor bekerja sebagaimana mestinya.
Hal-hal tersebut memang baru sebagian kecil dari banyak bagian yang perlu diperiksa saat hendak membeli mobil bekas. Untuk itu, ada baiknya membawa serta orang yang mengerti soal mobil, atau jika memungkinkan bawa mobil yang hendak dibeli ke bengkel tepercaya untuk diperiksa lebih lanjut.
Terakhir yang tidak boleh dianggap sepele adalah catatan riwayat pemeliharaan. Mobil-mobil yang tidak memiliki bon atau catatan servis sebaiknya dihindari karena dari sinilah kita bisa memantau sampai sejauh mana kerusakan atau perbaikan yang pernah dilakukan. [ASP]