Bukan lagi hak istimewa kaum berduit, traveling kini telah menjadi bagian dari gaya hidup. Berkelana dengan sederhana atau mewah, semua kembali pada kemampuan finansial dan karakter tiap pribadi. Namun yang jelas, banyak orang kini tak pernah luput memasukkan jadwal liburan dalam agenda tahunannya.

Sejak jauh-jauh hari sebelum tahun berganti, jadwal libur nasional sepanjang 2015 sudah tersebar. Tujuannya tak lain untuk merancang jadwal cuti dan berlibur menuju destinasi impian sedari dini. Selanjutnya, segera mengunci tanggal dengan memesan tiket penerbangan dan akomodasi. Semakin dini dilakukan, harga tiket yang bisa didapatkan pun biasanya lebih terjangkau. Belum lagi jika kebetulan tengah ada tiket promo yang dibanderol dengan harga murah. Selama jadwal liburan dan tujuan telah dicanangkan, tak perlu waktu lama untuk segera melakukan transaksi daring.

Klasikamus
Wisatawan internasional didefinisikan sebagai pelancong sementara yang tinggal paling tidak 24 jam di suatu negara yang bukan tempat ia tinggal.

Ya, demikian besarnya rasa candu berkelana ke berbagai dunia, terlebih di kalangan generasi muda, dewasa ini. Menurut badan dunia World Tourism Organization (UNWTO), sepanjang 2014 tercatat 1,138 juta wisatawan internasional atau naik 4,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Diperkirakan, tahun ini akan tumbuh 3-4 persen.

Secara kawasan, tahun ini diprediksi terjadi pertumbuhan yang kuat di area Asia dan Pasifik, yakni 4-5 persen, setara dengan pertumbuhan di Amerika. Pada posisi berikutnya adalah Eropa, yang diperkirakan tumbuh 3–4 persen.

Destinasi 2015

Tahun 2015 pun memunculkan destinasi-destinasi anyar untuk dibidik, terutama bagi mereka yang selalu haus bertualang ke tempat baru. Salah satunya adalah Pulau Faroe, Denmark. Pulau eksotis ini menurut National Geographic terlihat cantik sepanjang tahun. Yang menarik, jika berkunjung pada 20 Maret 2015, wisatawan akan disuguhkan pengalaman unik yang boleh jadi hanya akan dialami sekali seumur hidup, yakni gerhana matahari total yang akan membuat cuaca gelap seketika saat siang hari.

Yang tak kalah eksotis adalah menyambangi Pulau Corsica di kawasan Laut Mediterania. Pulau tempat kelahiran Napoleon Bonaparte ini terkenal dengan kekuatan budaya dan historisnya. Meski telah menjadi bagian dari Perancis selama lebih dari 200 tahun, penduduk Pulau Corsica dikenal tetap memegang teguh tradisi aslinya. Mulai dari bahasa yang digunakan, tradisi masyarakat, hingga dunia kulinernya menampilkan sisi berbeda yang membawa setiap orang seolah tak berada di dalam wilayah Perancis. Berlibur di Corsica pun memberi banyak ruang gerak bagi setiap petualang, mulai dari hiking, canoing, menelusuri sisi sejarahnya, atau sekadar leyeh-leyeh di pantainya yang cantik.

Myanmar juga termasuk yang terus bergaung sejak lepas dari kekuasaan militer. Berhubung industri pariwisatanya relatif baru, banyak tempat di Myanmar yang belum terekspos dan jauh dari jamahan pelancong. Pantai-pantai berpasir putih, hutan yang menggoda untuk dijelajahi, dan tiap sisi kotanya yang menceritakan nilai religi maupun historis membuat Myanmar disebut-sebut sebagai surganya dunia. Terlebih jika menuju Kepulauan Mergui, yang termasuk dalam 20 destinasi tahun ini versi National Geographic. Keindahan pemandangan bawah lautnya akan memuaskan indera penglihatan dan mendesirkan kehangatan dalam hati.

Jadi, sudahkah membuat rencana perjalanan tahun ini? [ADT]

noted: melenggang ke mana tahun ini