Manusia sering bermimpi bisa terbang ataupun sekadar melayang. Meski tampak mustahil, dengan kecanggihan teknik digital, hal ini seakan-akan dapat diwujudkan. Melalui foto levitasi, Anda dapat memfoto diri dalam keadaan terbang atau melayang. Foto levitasi merupakan salah satu teknik manipulasi foto membuat obyek foto tampak seolah-olah melayang. Hal ini dimungkinkan dengan adanya aplikasi pengolah foto seperti Photoshop atau GIMP.

Namun, pada dasarnya, foto levitasi bisa dihasilkan melalui dua cara, yakni olah digital atau secara manual (tanpa proses edit). Foto levitasi berbeda dengan jump shot yang sekadar memperlihatkan model yang melompat. Levitasi harus memperlihatkan model yang seakan melayang alami dengan ekspresi tanpa beban. Berekspresi sewajarnya sesuai dengan kegiatan yang sedang dilakukan. Lebih bagus jika model tidak melihat ke kamera (kesan candid).

Teknik foto sendiri sebenarnya sangat sederhana, secara umum hanya mengandalkan speed tinggi (minimal 1/250) dan pengambilan sudut secara low angle (memotret dari bawah). Selain itu, diperlukan juga cahaya yang cukup terang agar obyek foto tidak blur. Karena sederhana, teknik foto levitasi ini hampir dapat diterapkan pada semua jenis kamera, termasuk kamera ponsel dan kamera saku.

Membuat foto yang tampak seolah-olah melayang memang membutuhkan keterampilan atau skill dalam olah digital. Selain olah digital, hal yang tidak kalah penting adalah bagaimana proses pembuatannya, mulai dari pengaturan kamera, obyek, dan konsep foto.

Salah satu seniman foto yang menerapkan teknik ini adalah fotografer perempuan asal Jepang bernama Natsumi Hayashi. Ia menjadikan foto levitasi menjadi sesuatu yang menyenangkan. Ia membuatnya di tempat-tempat umum seperti di stasiun kereta api, jalanan kota, rumah makan, atau bahkan di dalam bis. Foto-fotonya tampak unik dan natural, tidak tampak menggunakan teknik olah digital yang rumit. [*/ACH]

foto: Natsumi Hayashi