Inspirasi mode senantiasa setia mengikuti perubahan musim. Bagi sebagian besar negara di Eropa, pertengahan tahun adalah waktunya memasuki musim panas. Sambutlah kehadiran terangnya sinar matahari dan mekarnya bunga dengan melirik inspirasi terbaru.

Biasanya para desainer dunia lebih bergeliat dalam merancang koleksi musim semi dan panas (Spring Summer), yang identik dengan koleksi kaya warna, motif, maupun aneka detail yang atraktif. Oleh karena itu, temukan yang paling sesuai selera, karakter, dan bentuk tubuh Anda. Siasatilah untuk memulas tampilan ekstra bergaya.

gaya_musim_panas_03
gaya_musim_panas_04
gaya_musim_panas_05

Tren 1980-an

Tren mode ‘80-an bisa dikatakan adalah tren penuh warna dan beragam jenis ornamen. Kini, gaya di era tersebut kembali berjaya. Warna neon, blazer atau jaket dengan bantalan bahu (shoulder pad), tabrak warna dan motif, maupun pemakaian bros dan aksesori anting besar tak luput menjadi ciri para desainer dunia untuk koleksi musim semi dan panas mereka.

Balenciaga, contohnya. Dalam perhelatan Paris Fashion Week 2017 Spring Summer, Demma Gvasalia, sang desainer, merancang koleksi Balenciaga dalam beberapa detail khas ‘80-an. Paling terlihat adalah atasan blazer dan jaket dilengkapi bantalan bahu dan kantong besar di bagian depan.

Demikian pula koleksi Alexander Wang. Desainer AS ini membesut beberapa koleksi musim panasnya dengan menampilkan surfing sweaters vintage ataupun crop top dalam dominasi warna neon.

gaya_musim_panas_02
gaya_musim_panas_06

Dominasi magenta

Inspirasi mode yang sedang naik daun selalu mengangkat sejumlah warna untuk digemari para penikmat fashion. Salah satunya, magenta (fuschia) yang menjadi tren musim panas kali ini.

Mendekati palet warna merah muda ataupun ungu, warna magenta mampu menekankan karakter ceria, “berani”, dan dinamis. Dalam perhelatan pekan mode di New York dan Perancis, sejumlah perancang dan label fashion ternama seperti Valentino, Topshop, dan Bottega Veneta berhasil menampilkan pulasan warna magenta sebagai warna dominan dalam padu padan. Baik berbentuk gaun disertai jaket panjang dan sepatu tumit tinggi berwarna senada maupun setelan blazer dengan celana panjang berpotongan lebar.

Memang dibutuhkan “keberanian” untuk memakai warna magenta dari ujung kepala hingga kaki. Namun, jika Anda ingin sedikit mengadopsi inspirasi ini, masukkan warna magenta dalam pilihan rok, jaket, tas, jam tangan, atau sepatu. Hasilnya, akan tampak feminin.

Motif garis-garis

Dalam aneka rupa warna dan ukuran, motif garis-garis siap memoles ragam jenis koleksi tergres. Anda bisa menemukan padanan gaya impresif misalnya dari koleksi Rosie Assoulin, Carolina Herrera, dan Maura Hoffman.

Rosie Assoulin menampilkan koleksi menarik yaitu gaun panjang dengan ornamen halter neck bermotif garis-garis segar. Sementara itu, gaya khas Carolina Herrera yang klasik dan simpel dituangkan dalam padu padan blus lengan panjang garis-garis dengan celana panjang berpotongan lebar dalam pulasan warna peach. Satu lagi contoh adalah koleksi maura Hoffman yang unik, karena menunjukkan motif garis-garis pelangi dalam gaun berpotongan one shoulder, bisa menjadi inspirasi busana cantik.

Aplikasi kain tulle

Jika dulu kain ini identik dengan baju penari balet, kini aplikasinya bisa membuat tampilan lebih unik dan bergaya. Rok balerina bisa Anda kenakan untuk acara kasual maupun berpesta. Sebagai inspirasi, Rumah mode Dior, salah satunya.

Dior tak segan-segan memasukkan bahan tulle dalam gaun panjang warna merah menyala, sebagai aksen feminin elegan dalam koleksi tergresnya. Bahkan, rok berbahan tulle warna hitam tetap terlihat impresif dan edgy, ketika dipadu atasan kaos putih bertuliskan “We Should All be Feminists”.

Di sisi lain, paduan tulle juga mewarnai koleksi Rochas. Rumah mode asal Perancis tersebut memainkan aplikasi tulle dalam aksen gaun bertumpuk, maupun paduan kaos dan rok. Rochas menggabungkan tulle dengan pilihan warna semarak, seperti kuning, hijau, dan biru.

Aksentuasi asimetris

Blus adalah salah satu pakaian yang wajib dimiliki perempuan. Kini, Anda bisa terlihat lebih impresif dengan mengenakan blus asimetris, baik dalam potongan oversized, kerah lebar, atau one-shoulder. Alexis Mabille mendesain koleksi musim semi dan panasnya dengan banyak memasukkan aksentuasi one shoulder dan off the shoulder yang feminin dalam warna ceria.

Tak ketinggalan rancangan Victoria Beckham. Dalam pergelaran busananya, ditampilkan salah satu koleksi yang memadukan blus lengan panjang cokelat asimetris dengan celana abu-abu berpotongan relaks. Paduan busana ke kantor ini mampu mengesankan gaya boyish, simpel, dan atraktif. [AJG]

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 28 Juni 2017