Memodifikasi knalpot mobil boleh-boleh saja, yang penting jangan sampai mengurangi performa kendaraan dan kinerja komponen ini.
1. Jangan asal
Knalpot adalah saluran untuk membuang gas sisa pembakaran sehingga memengaruhi tenaga yang dihasilkan mesin. Asal-asalan mengganti knalpot atau sekadar mengejar penampilan mobil, dapat berbuah kekecewaan. Mesin mobil malah bisa menjadi loyo.
2. Tekanan balik harus tepat
Knalpot yang bagus memberikan tekanan balik yang tepat. Hasilnya, proses pembakaran di dalam mesin akan mendapat suntikan udara yang stabil dan optimal. Proses ini menghasilkan tenaga yang oke. Namun, ada kalanya knalpot juga akan membuat mobil boros konsumsi bensin.
3. Ukuran yang sesuai
Agar penggantian knalpot tetap menghasilkan tenaga yang besar tanpa membuat boros bahan bakar, gunakan knalpot yang ukurannya sesuai. Ukuran pipa knalpot yang umum di pasaran adalah 3 inci, 3,5 inci, dan 4 inci. Kelebihan dan kekurangan setiap ukuran dapat ditanyakan pada teknisi yang paham benar seluk-beluk knalpot.
4. Hitung kombinasi
Ukuran pipa amat memengaruhi dorongan terhadap gas buang. Ahli knalpot dapat membantu menghitung kombinasi antara karburator, posisi mesin, dan intake manifold dengan cermat. Selain itu, header, resonator, dan muffler harus sesuai dengan ukuran pipa knalpot. Gunakan pipa knalpot yang lekukannya baik dan bulat agar sisa gas buang dapat mengalir lebih lancar.
Baca juga :
5. Perhatikan header
Perhatikan setelan header dan desain pipa. Header adalah saluran buang gas hasil sisa pembakaran dari blok mesin. Pada mobil bermesin 4 silinder, terdapat 4 buah header, begitu pula dengan mesin 6 silinder yang punya 6 buah header.
Setelan header biasanya 4-2-1 atau 4-1. Setelan pertama artinya gas buang dari blok mesin disalurkan ke empat saluran, kemudian dua saluran, dan bermuara ke satu saluran. Sementara itu, setelan kedua maksudnya gas sisa pembakaran dialirkan ke empat saluran dan langsung bermuara ke satu saluran.
6. Harus pas
Jika mengganti knalpot bawaan pabrik dengan produk lain, setelan, desain lubang, dan lekukan pipa harus pas. Kesesuaian ini akan mendongkrak tenaga mobil dan mencegah boros bahan bakar.
7. Sesuai jenis transmisi
Knalpot harus sesuai dengan jenis transmisi mobil. Jika mobil transmisinya manual, perhatikan komponen header, resonator, sampai muffler. Kemudian pastikan ukuran, sambungan, dan desain komponen tadi tepat.
Sedangkan pada mobil bertransmisi otomatis, cukup mengganti header berkonfigurasi 4-2-1 dengan desain yang tepat, ditambah diameter pipa yang tidak terlalu besar.