Dalam beberapa tahun terakhir, minuman matcha menjadi semakin populer di berbagai belahan dunia, terutama di kalangan anak muda. Warna hijaunya yang cerah, rasanya yang khas, serta berbagai manfaat kesehatannya menjadikannya bahan utama dalam tren kesehatan, kuliner, dan kecantikan modern.
Namun, di balik popularitasnya, matcha juga menyimpan manfaat dan sejarah yang kaya. Bagaimana matcha berkembang dari tradisi kuno hingga menjadi penganan favorit masa kini?
Asal-usul
Meskipun kini lebih lekat dengan budaya Jepang, sejarah matcha sebenarnya bermula di China. Biksu Buddha dari Jepang yang belajar di China menemukan bahwa matcha memiliki manfaat bagi kegiatan meditasi mereka. Matcha dinilai dapat membantu mereka dalam mempertahankan keadaan yang tenang.
Pada abad ke-8, mereka membawa matcha ke Jepang, hingga perlahan menjadi populer di kalangan bangsawan. Penemuan lebih lanjut tentang berbagai manfaat matcha kemudian memicu perkembangan awal upacara minum teh Jepang, yang menjadi bagian penting dari warisan budaya Jepang hingga saat ini.
Tradisi minum teh Jepang
Upacara minum teh Jepang, yang disebut chado atau chanoyu, merupakan ritual kebudayaan yang menggabungkan prinsip harmoni, rasa hormat, kemurnian, dan ketenangan. Upacara ini melibatkan langkah-langkah yang diatur dengan cermat, mulai dari peralatan pembersih hingga mengocok bubuk matcha ke dalam air panas. Praktik ini bukan hanya sekadar minum teh, melainkan juga ekspresi meditatif dan artistik yang berakar kuat dalam tradisi Jepang.
Evolusi budidaya dan kategorisasi
Matcha dibuat dari daun teh yang digiling halus dari tanaman Camellia sinensis, dibudidayakan menggunakan metode khusus. Tanaman teh ditanam di tempat teduh untuk meningkatkan kandungan klorofilnya, memberikan matcha warna hijau cerah dan meningkatkan rasanya.
Matcha dengan kualitas tertinggi berasal dari panen pertama dalam satu tahun. Matcha dikategorikan dalam berbagai tingkatan berdasarkan periode panen, manfaat, dan metode pengolahannya.
- Ceremonial grade. Grade ini memiliki kualitas tertinggi yang digunakan secara eksklusif untuk upacara minum teh. Matcha jenis ini memiliki tekstur halus, warna hijau cerah, serta rasa manis dan lembut alami.
- Premium grade. Jenis ini menawarkan rasa yang sedikit lebih kuat dan pahit dan terkadang dianggap sebagai bagian dari culinary grade. Matcha jenis ini berwarna hijau pekat dan kaya akan nutrisi sehingga cocok untuk diminum sehari-hari.Â
- Culinary grade. Biasa digunakan dalam masakan, matcha culinary grade memiliki rasa yang lebih kuat dan tingkat kepahitan yang lebih tinggi. Matcha jenis ini terbagi lagi menjadi cafe grade, ingredient grade, kitchen grade, dan classic grade, tergantung dari tujuan penggunaannya.
Inovasi: kesehatan, kuliner, hingga kecantikan
Dalam beberapa tahun terakhir, matcha menjadi minuman populer di seluruh dunia, terutama di kalangan anak muda. Selain memiliki warna hijau yang menggugah selera, matcha juga memiliki berbagai manfaat kesehatan.
Minuman ini kaya akan antioksidan, khususnya katekin, yang dikaitkan dengan peningkatan kesehatan jantung, metabolisme, dan fungsi kognitif. Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan manfaatnya, tren baru pun bermunculan dalam industri matcha.
Matcha tanpa kafein (decaf matcha) menjadi alternatif bagi orang-orang yang sensitif terhadap kafein, memungkinkan mereka untuk tetap menikmati manfaat teh ini tanpa efek samping. Selain itu, kombinasi matcha dengan jamur obat seperti reishi dan surai singa semakin populer, menawarkan dukungan kognitif dan kekebalan yang lebih baik. Campuran matcha dengan rempah-rempah juga digandrungi karena khasiatnya bagi kesehatan.
Pasar matcha telah berkembang melampaui olahan tradisional. Dengan rasa inovatif seperti vanila, cokelat, dan sari buah, kini matcha lebih mudah dinikmati oleh berbagai selera. Selain itu, antioksidan kuat dari matcha kerap ditemukan pada produk perawatan kulit, memberikan manfaat, seperti mengurangi jerawat, mencerahkan kulit, dan memperlambat tanda-tanda penuaan.
Kini, berbagai produk makanan dan minuman berbasis matcha semakin merajai pasar, mulai dari produk instan di swalayan hingga sajian menggiurkan di restoran. Kafe-kafe bertema matcha yang menggemaskan pun mulai viral di media sosial, menarik perhatian anak muda dan menjadikannya tren yang semakin diminati. Seiring meningkatnya popularitasnya di seluruh dunia, matcha terus berkembang di industri kesehatan, kebugaran, dan kecantikan.
Baca juga:Â Fakta Unik Tentang Matcha, Enam Hal yang Perlu Diketahui