Dalam kehidupan modern yang semakin sadar akan keberlanjutan, pilihan kecil bisa membawa perubahan besar. Termasuk cara industri beroperasi. Kini, banyak perusahaan mulai beralih dari hanya sekadar efisiensi ke arah yang lebih berarti—menjadi bagian dari solusi bagi bumi. Dan itu dimulai dari atap.

Pada 30 April 2025 lalu, dua fasilitas milik PT Inti Pantja Press Industri (IPPI) di Karawang dan Bekasi mendapat ‘sentuhan matahari’—bukan lewat langit, tapi dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap yang dibangun oleh PT Energia Prima Nusantara (EPN), anak perusahaan dari PT United Tractors Tbk.

Apa yang mereka lakukan mungkin terlihat seperti proyek teknis biasa. Tapi di balik instalasi panel-panel surya itu, tersembunyi cerita besar tentang masa depan yang lebih cerah—secara harfiah dan metaforis.

Dengan kapasitas total 807,69 kWp, PLTS Atap ini mampu menghasilkan lebih dari 823.000 kWh listrik per tahun. Angka yang cukup besar untuk menopang aktivitas industri, namun dengan dampak lingkungan yang jauh lebih kecil. Setiap tahunnya, IPPI diperkirakan akan mengurangi emisi karbon sebanyak 691 ton CO₂—setara dengan menanam lebih dari 31.000 pohon.

Ini bukan hanya soal hemat energi. Ini tentang investasi jangka panjang dalam keberlanjutan.

Industri dan alam

Langkah IPPI dan EPN menunjukkan bahwa keberlanjutan tidak harus jadi beban. Justru, dengan keputusan cerdas, industri bisa terus tumbuh sambil membantu lingkungan untuk pulih.

Model kolaborasi seperti ini bisa jadi inspirasi. Karena sejatinya, industri tidak berdiri sendiri. Ia adalah bagian dari ekosistem sosial dan lingkungan. Ketika energi bersih menyatu dengan proses produksi, hasil akhirnya bukan hanya efisiensi, tapi juga reputasi dan tanggung jawab yang meningkat.

Panel surya di atap pabrik IPPI bukan sekadar teknologi. Ia adalah simbol: bahwa kita bisa menata ulang cara bekerja, tanpa harus meninggalkan prinsip tanggung jawab pada lingkungan.

Proyek seperti ini membuktikan bahwa memilih energi terbarukan bukan lagi tren, tapi kebutuhan. Dan perusahaan seperti EPN hadir bukan hanya untuk membangun infrastruktur energi, tapi juga semangat baru—bahwa bisnis bisa berjalan seiring dengan bumi yang tetap bernapas lega.