Meski di pasar valuta asing (valas) tersedia beragam mata uang, hanya ada beberapa yang paling banyak diperdagangkan. Mari cari tahu lebih lanjut mata uang-mata uang yang paling banyak diperdagangkan di dunia.
1. Dollar Amerika Serikat (USD)
Dollar Amerika Serikat (USD), sering disebut juga sebagai greenback, adalah mata uang yang paling banyak diperdagangkan di dunia pasar valuta asing dan sering digunakan sebagai acuan dalam perdagangan internasional.
Dollar AS pertama kali dicetak pada tahun 1914 setelah pendirian Bank Sentral AS, Federal Reserve. Dollar AS menjadi mata uang cadangan dunia setelah Perang Dunia I, menggantikan pound sterling.
Menurut survei Bank for International Settlements (BIS) tahun 2022, dollar AS menyumbang hampir 90% dari transaksi mata uang asing global. Data dari International Monetary Fund (IMF) per akhir 2022 juga menunjukkan bahwa cadangan devisa global mencapai sekitar US$ 11,09 triliun, dan sekitar US$ 6,47 triliun di antaranya adalah aset yang menggunakan dollar AS sebagai denominasinya.
Meski mata uang ini banyak digunakan karena memiliki kekuatan dan stabilitas yang tinggi, fluktuasi nilai tukar dollar AS juga dapat memiliki dampak ekonomi yang signifikan. Perubahan nilai tukar dapat mempengaruhi harga barang impor dan ekspor, daya saing produk, serta arus modal dan investasi ke dalam atau keluar dari negara.
2. Euro Eropa (EUR)
Euro diperkenalkan pada tahun 1999 sebagai mata uang resmi bagi sebagian besar negara di wilayah euro. Hingga tahun 2023 ini, 20 dari 27 negara yang tergabung dalam zona euro atau eurozone telah mengadopsi euro sebagai mata uang resmi mereka.Â
Survei yang dilakukan oleh BIS pada tahun 2022 menunjukkan bahwa euro digunakan dalam 31% dari seluruh perdagangan dunia, sehingga tetap menjadi mata uang kedua yang paling aktif diperdagangkan setelah dollar Amerika Serikat.
Keberhasilan euro sebagai salah satu mata uang yang paling banyak diperjualbelikan di dunia ini tidak lepas dari peran Eurosystem. Eurosystem adalah lembaga yang bertanggung jawab untuk mengelola euro. Lembaga ini terdiri dari Bank Sentral Eropa (ECB) dan bank sentral nasional dari negara-negara anggota zona euro.
Eurosystem telah berhasil menjaga stabilitas dan kepercayaan terhadap euro. Hal ini membuat euro menjadi mata uang yang lebih aman dan menarik untuk diinvestasikan. Eurosystem juga berperan penting dalam mempromosikan euro sebagai mata uang global.
3. Yen Jepang (JPY)
Yen Jepang (JPY) adalah mata uang yang digunakan di Jepang. Mata uang ini menempati posisi ketiga sebagai mata uang yang paling banyak diperdagangkan di dunia, setelah dollar Amerika Serikat (USD) dan euro (EUR).
Yen yang diterbitkan oleh Bank Sentral Jepang (BoJ) cenderung memberikan tingkat bunga yang rendah. Perbedaan tingkat bunga ini dapat mempengaruhi arus modal dan perdagangan antara mata uang-mata uang lainnya. Investor dan trader mungkin akan cenderung memilih mata uang yang memberikan hasil lebih tinggi untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Selain itu, dalam laporan World Economic Outlook tahun 2022, IMF mengungkapkan bahwa Jepang memiliki Produk Domestik Bruto (PDB) tertinggi ketiga dunia. Hal ini mencerminkan besarnya aktivitas ekonomi di Jepang.
Keberhasilan Jepang dalam mempertahankan stabilitas ekonomi dan keuangan negaranya telah memberikan kepercayaan kepada yen sebagai mata uang yang aman dan dapat diandalkan.
4. Pound Sterling (GBP)
Pound sterling atau disebut juga The Great British pound (GBP) merupakan mata uang resmi Inggris dan digunakan oleh negara-negara di Britania Raya.
Salah satu faktor yang membuat pound sterling menjadi mata uang yang banyak diperdagangkan adalah stabilitas ekonomi Inggris. Inggris memiliki sistem keuangan yang kuat dan perekonomian yang berkembang, sehingga pound sterling dianggap sebagai mata uang yang aman dan stabil.
Selain stabilitas ekonomi, London sebagai salah satu pusat keuangan terkemuka di dunia juga berperan dalam popularitas pound sterling. Aktivitas perdagangan dan keuangan yang signifikan di London mendorong permintaan akan pound sterling sebagai mata uang untuk transaksi bisnis dan keuangan.
Namun, fluktuasi nilai tukar pound sterling masih tinggi. Oleh karena itu, Bank Sentral Inggris (BoE) sebagai penerbit pound sterling memiliki komite yang bertanggung jawab untuk membuat kebijakan moneter dan menjaga inflasi di Inggris tetap rendah.Berbeda dari bank sentral lainnya, Bank Sentral Swiss (SNB) merupakan lembaga keuangan pemerintah dengan kepemilikan pribadi dan publik. Fakta menunjukkan, SNB secara teknik menjadi perusahaan yang berada di bawah aturan khusus. Franc Swiss dan euro terikat hubungan yang menarik. Seperti euro, franc tidak memiliki langkah signifikan dalam satu sesi individual. Akibatnya, franc diperdagangkan dalam kisaran rata-rata 35 pips per hari.
5. Dollar Australia (AUD)
Dollar Australia, atau yang sering disebut Aussie, adalah salah satu mata uang utama di wilayah Asia-Pasifik.Â
Dollar Australia dianggap sebagai salah satu mata uang komoditas utama karena perannya sebagai salah satu eksportir komoditas terbesar di dunia. Harga komoditas seperti bijih besi, batu bara, dan emas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai tukar dollar Australia. Ketika harga komoditas naik, nilai tukar dollar Australia cenderung menguat. Sebaliknya, ketika harga komoditas turun, nilai tukar dollar Australia cenderung melemah.
Selain itu, kekuatan ekonomi, likuiditas, dan tingkat kecanggihan pasar keuangan di Australia membuat Australia menjadi pusat jasa keuangan yang menarik secara global. Menurut Laporan Daya Saing Global dari Forum Ekonomi Dunia 2007-08, pasar keuangan Australia ditempatkan pada peringkat ketujuh sebagai yang paling maju di dunia.Â
Melalui likuiditas dan stabilitasnya, dollar Australia memberikan kesempatan bagi para pelaku pasar untuk melakukan transaksi dengan mudah dan aman.
Berbeda dari bank sentral lainnya, Bank Sentral Swiss (SNB) merupakan lembaga keuangan pemerintah dengan kepemilikan pribadi dan publik. Fakta menunjukkan, SNB secara teknik menjadi perusahaan yang berada di bawah aturan khusus. Franc Swiss dan euro terikat hubungan yang menarik. Seperti euro, franc tidak memiliki langkah signifikan dalam satu sesi individual. Akibatnya, franc diperdagangkan dalam kisaran rata-rata 35 pips per hari.
6. Dollar Kanada (CAD)
Dollar Kanada, yang juga memiliki julukan “loonie”, merupakan mata uang resmi dari Kanada, Amerika Utara.
Dollar Kanada menjadi salah satu mata uang yang paling banyak diperdagangkan di pasar valuta asing karena keterkaitannya dengan sektor sumber daya alam, fluktuasi harga minyak dunia, serta stabilitas politik dan ekonomi Kanada.
Kanada merupakan salah satu produsen dan eksportir utama komoditas seperti minyak mentah, logam mulia, dan mineral. Oleh karena itu, banyak kontrak perdagangan komoditas tersebut menggunakan dollar Kanada sebagai mata uang penentu.
Banyak investor dan trader yang tertarik untuk berdagang dengan dollar Kanada dan menggunakan dollar Kanada untuk berspekulasi terhadap pergerakan harga komoditas atau melindungi posisi mereka di pasar komoditas tersebut.
Selain itu, stabilitas politik dan ekonomi Kanada juga menjadi faktor penting. Kanada dikenal sebagai negara yang memiliki sistem keuangan yang kuat dan pemerintahan yang stabil. Hal ini memberikan kepercayaan kepada pelaku pasar untuk bertransaksi dengan dollar Kanada.
Secara keseluruhan, mata uang dunia bersifat fluktuatif, artinya nilai tukar mata uang dapat berubah-ubah seiring waktu. Informasi tentang mata uang yang paling banyak diperdagangkan di dunia juga dapat berubah sewaktu-waktu dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kondisi ekonomi, politik, dan suku bunga.