Flu adalah penyakit saluran pernapasan menular yang disebabkan beberapa virus influenza yang menginfeksi hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Siapa saja bisa terkena flu dan menularkannya kepada orang lain, bahkan orang yang sehat. Namun, virus ini terutama berisiko untuk kelompok tertentu, seperti anak-anak, orang tua, perempuan hamil, dan mereka yang memiliki kondisi medis khusus.
Hampir semua orang pernah mengalami sakit flu. Gejalanya beragam, antara lain sakit kepala, sakit tenggorokan, demam, batuk, hidung berlendir atau tersumbat, rasa kelelahan, nyeri otot, dan kadang-kadang pada anak-anak terdapat pula diare atau muntah. Ketika gejala-gejala tersebut muncul, berarti virus sudah berinkubasi di dalam tubuhmu.
Masa sejak tubuh terpapar virus sampai kamu memperlihatkan gejala disebut periode inkubasi. Jadi, katakanlah kamu baru saja nongkrong dengan seorang teman yang sakit flu. Rentang waktu dari kamu bertemu temanmu hingga kamu mengalami gejala flu adalah periode inkubasi.
Gejala-gejala yang muncul adalah respons sistem imun bawaan tubuh (innate immune system). Ini adalah mekanisme tubuh mempertahankan diri dari infeksi organisme lain yang membantu tubuh untuk mencegah patogen atau material berbahaya menginfeksi tubuh lebih jauh.
Baca juga :
- Infografik: Perbedaan Batuk karena Flu dan Batuk Alergi
- Jangan Sampai Salah, Ini Beda Alergi dan Intoleransi Makanan
Periode inkubasi flu
Menurut Kementerian Kesehatan, flu memiliki masa inkubasi 1 sampai 4 hari, dengan rata-rata 2 hari untuk flu musiman. Penularan ini terjadi akibat droplet yang tersebar ke udara dari orang yang sudah terinfeksi batuk atau bersin, virus juga bisa disebarkan melalui benda yang sudah terkontaminasi virus.
Seperti disebutkan Center for Desease Control and Prevention (CDC), orang yang sakit flu paling rawan menularkannya kepada orang lain dalam 3–4 hari pertama setelah mereka terinfeksi. Meski begitu, periode penularan ini sebenarnya cukup panjang, yaitu sejak satu hari sebelum gejala muncul sampai dengan tujuh hari setelah kita mulai sakit.
Sayangnya, gejala flu ini sangat mirip dengan gejala awal Covid-19. Oleh karena itu, kita mesti lebih berjaga-jaga dan peka dalam memantau kondisi. Apabila mengalami keluhan seperti gejala flu, sebaiknya kamu lebih ketat menerapkan protokol kesehatan, dari memakai masker, menjaga jarak dengan orang lain, mencuci tangan dengan sabun, sampai dengan mengisolasi diri bila perlu.
Metode-metode ini efektif untuk mencegah transmisi penyakit menular. Dengan begitu, risikonya menginfeksi orang lain bisa diminimalisasi.