Buah yang menjadi salah satu komoditas utama Sumatera Utara, terutama daerah Brastagi ini dipercaya dapat meredakan rasa nyeri, antikejang, kolitis, penenang, dan antiradang. Dengan mengonsumsi markisa, gangguan kesehatan seperti sembelit, disentri, insomnia, gangguan haid, batuk, serak, dan tenggorokan kering bisa teratasi.
Buah selaput markisa juga dapat digunakan untuk merelakskan saraf saat sakit kepala, meredakan diare, dan neurastenia (kelelahan kronis, lemah, tidak nafsu makan, tidak bisa konsentrasi, dan susah tidur).
Memiliki kandungan yang kompleks
Sebuah penelitian dari University of Florida menyimpulkan, ekstrak buah markisa kuning banyak mengandung fitokimia yang mampu membunuh sel kanker. Fitokimia tersebut adalah polifenol, karotenoid, harman, harmol, harmalin, passaflorine, harmine, viteksin, krisin, dan isoviteksin.
Mengutip dari Wartawarga Gunadarma, selain mengandung senyawa antikanker, markisa juga memiliki kandungan energi, lemak, protein, serat, mineral, kalsium, fosfor zat besi, karoten, tiamin, riboflavin, miasin, asam askorbat, dan asam sitrat. Karena kaya vitamin B dan potasium, markisa dapat menenangkan dan merilekskan sistem syaraf. Tak heran, buah asal Amerika Selatan ini dipercaya membantu tidur nyenyak.
Baca juga :
- Infografik: Buah-Buahan dan Beragam Manfaatnya
- Pandan, Daun Bermanfaat untuk Kesehatan hingga Penyedap Makanan
Tak hanya itu, Markisa juga mengandung vitamin C dosis tinggi yang mampu membantu menjaga kondisi tubuh. Manfaat lainnya, Markisa juga dipercaya berkhasiat membantu penyembuhan alergi kronis, pemulihan kondisi pasien lever dan ginjal, serta memicu peningkatan kekebalan tubuh dan antibodi dalam darah. Untuk sisi kecantikan, markisa dapat meningkatkan kesegaran kulit tubuh dan merangsang pertumbuhan sel muda pada kulit wajah.
Di Indonesia, terdapat empat jenis tanaman markisa yang dibudidayakan. Di antaranya, markisa ungu (Passiflora edulis var edulis), konyal (Passiflora lingularis), markisa kuning (Passiflora edulis var flavicarpa), dan markisa erbis (Passiflora quadrangularis).
Melihat manfaat dan khasiatnya, markisa juga marak dibudidayakan di luar Sumatera Utara. Sebut saja, Sumatera Barat, Lampung, Sulawesi Selatan, bahkan Yogyakarta. Adapun markisa ungu lebih banyak dibudidayakan di Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan.
Banyaknya manfaat yang terkandung dalam markisa membuat buah ini dan produk olahannya lebih dikembangkan lagi.